Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diduga Teroris, Densus 88 Geledah Rumah di Surakarta

image-gnews
Anggota Densus 88 mengamankan kontrakan Hilmi, pria terduga teroris di Cibiru, Bandung (7/8). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Anggota Densus 88 mengamankan kontrakan Hilmi, pria terduga teroris di Cibiru, Bandung (7/8). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Iklan
TEMPO Interaktif, Surakarta - Detasemen Khusus 88 Anti Teror menggeledah sebuah rumah kontrakan di Pasar Kliwon, Surakarta, Rabu (10/11). Mereka menyita ratusan butir peluru jenis AK-47, laptop, 6 unit CPU, sarung pistol serta beberapa buku dan cakram digital. Penggeledahan merupakan tindak lanjut dari penangkapan terhadap pengontrak rumah, Muhammad Bahrunna’im, sehari sebelumnya.

Menurut ketua RT setempat, Mulyadi, sejumlah personel Densus 88 mendatangi kediamannya dengan mengendarai lima buah mobil. “Mereka bilang akan menggeledah rumah kontrakan salah satu warga,” kata Mulyadi, Rabu (10/11). Kepada dia, polisi mengatakan jika pengontrak rumah tersebut telah ditangkap sebelumnya.

Saat digeledah, rumah tersebut dalam kondisi kosong, tidak ada orang di rumah. Istri Bahrunna’im telah meninggalkan rumah tersebut setengah jam sebelum digeledah. Sampai di rumah itu, polisi langsung mendobrak pintu bagian belakang. “Saya diminta untuk menjadi saksi,” kata Mulyadi.

Hingga saat ini, belum diketahui peran serta keterlibatan Bahrunna’im dalam kasus terorisme.

Bagi warga sekitar, Bahrunna’im merupakan sosok yang tertutup. “Dia jarang keluar rumah,” kata Mulyadi. Menurutnya, keluarga yang baru memiliki satu anak tersebut tinggal di rumah kontrakan itu sejak empat bulan lalu.

Saat awal tinggal di tempat tersebut, kata Mulyadi, Bahrunna’im telah melapor kepada dia. “Dia telah menyerahkan foto kopi kartu tanda penduduk serta surat nikah,” kata Mulyadi. Menurutnya, warga tidak menyangka jika warga baru tersebut diduga terlibat dalam aksi terorisme.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam foto kopi kartu tanda penduduk, Bahrunna’im merupakan warga Kelurahan Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon, Surakarta. Sarjana teknik informatika tersebut merupakan anak dari salah seorang pedagang ikan laut, Fathurrohman. “Dia memang anak saya,” katanya.

Menurutnya, anak tersebut tidak pernah mengikuti kegiatan radikal tertentu, lantaran sibuk menjalankan bisnis online. Selebihnya, Fathurrohman menolak untuk dikonfirmasi.

Kepala Kepolisian Sektor Pasar Kliwon, Ajun Komisaris Sisraniwati juga menolak untuk dikonfirmasi. “Saya tidak memiliki kapasitas untuk menjawab,” katanya saat ditemui di lokasi tempat kejadian perkara.

AHMAD RAFIQ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

8 Agustus 2015

Rustawi Tomo Kabul (tengah, baju putih) bersama keluarga dan staf Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia di Bandara Djuanda, Surabaya, 8 Agustus 2015. Foto: Dir PWNI dan BHI Kemlu RI
WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

Pengadilan Brunei membebaskan Rustawi karena karena tidak ada bukti kuat terkait dengan penyelundupan benda-benda berbahaya.


TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

9 Mei 2015

TEMPO/Machfoed Gembong
TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

Cipeng, anak Rustawi, diduga sebagai orang yang memasukkan bom ikan itu.


Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

8 Mei 2015

Akibat debu vulkanik Gunung Kelud, koper-koper yang sudah di bagasi dikembalikan kepada penumpang di bandara Juanda, Surabaya (14/2). TEMPO/M. Syaraffa
Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

Sutrisno alias Cipeng, warga Malang, tak diketahui keberadaannya. Namanya disebut sang ayah yang sedang terbelit kasus bondet dalam koper di Brunei.


Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

8 Mei 2015

Ilustrasi bom. Boards.ie
Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

Melihat tasnya terbuka, Rustawi tidak menaruh curiga sedikit pun terhadap tindakan yang dilakukan anak keduanya, Cipeng.


Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

8 Mei 2015

Menlu RI, Retno LP Marsudi, beri keterangan pers terkait eksekusi mati dua warga negara Australia, di Kantor Kemenlu, Jakarta, 17 Februari 2015. Selain protes dari pemerintah Australia, Sekjen PBB, Ban Ki-moon juga mengecam eksekusi mati tersebut, namun pemerintah Indonesia tetap pada apa yang telah ditetapkan. TEMPO/Imam Sukamto
Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

Rustawi mengaku tidak tahu-menahu benda berbahaya yang ditemukan dalam kopernya.


Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

8 Mei 2015

Pembangunan Terminal 2 (T2) di lokasi lama Bandara Internasional Juanda Surabaya. ANTARA/Eric Ireng
Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, memiliki perangkat detektor sinar-X multiview berstandar internasional.


Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

8 Mei 2015

Pemeriksaan X-ray di Bandara Soekarno-Hatta. TEMPO/Imam Sukamto
Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

Benda disimpulkan sebagai mainan karena tidak lagi memuat mesiu atau bahan peledak. Detektor X-Ray tak menunjukkan perubahan warna.


Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

8 Mei 2015

Sejumlah jamaah haji Indonesia asal Labuan Batu, Sumatera Utara, mengawasi koper mereka setibanya di tempat pemondokan haji di kawasan Jumaizah, Mekkah,  (20/10). Sebanyak 2.277 jamaah haji Indonesia tiba di Mekkah dan langsung melakukan umrah. ANTARA/Saptono
Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

Agus menduga Rustawi dijebak oleh sebuah kelompok.


Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

7 Mei 2015

Pemimpin senior Hamas, Ismail Haniyeh (tengah). REUTERS/Suhaib Salem
Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

ISIS kemudian mengultimatum Hamas untuk melepaskan anggotanya yang ditahan dalam tempo 72 jam.


WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

7 Mei 2015

TEMPO/Mahfoed Gembong, Edi Wahyono
WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

Rustawi telah beberapa kali berhaji dan umrah.