"Ini bukti harga IPO terlalu rendah," kata Vice President Research and Analyst PT Valbury Asia Nico Omer Jonckheere di Jakarta kemarin. Produsen baja ini mulai melantai di bursa dengan melepas 19,6 persen saham. Sesuai dengan putusan Dewan Perwakilan Rakyat, saham yang dilepas maksimal 30 persen. Sisa 10 persen saham rencananya dilepas tahun depan.
Kenaikan harga saham pada hari pertama perdagangan, kata Nico, memang wajar. "Wajarnya naik sampai 15 persen," katanya. Dia menduga lonjakan ini karena ada pihak tertentu, terutama yang mendapat penjatahan, memperoleh keuntungan besar. Apalagi proyeksi perseroan cukup positif. Dalam jangka panjang, harga saham KRAS bisa menyentuh Rp 2.000.
Ekonom dan Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Dradjad Wibowo, mengatakan, ditinjau dari aspek mana pun, penetapan harga IPO terlalu murah. "Itu terbukti kemurahan," katanya. Dengan perbandingan price-to-earnings ratio produsen baja di Cina dan India yang setara, harga IPO Krakatau adalah harga obral luar biasa. Apalagi jika menghitung nilai investasi Krakatau Posco.
Menurut Dradjad, harga murah bisa dilihat dari permintaan atas saham Krakatau saat bookbuilding hingga sembilan kali dan prospek konsumsi baja nasional. Apalagi jika melihat momentum pasar yang dibanjiri arus investasi portfolio. Dia mengaku heran PT Credit Suisse Securities Indonesia menjadi broker yang paling banyak menjual kembali saham KRAS dengan total 238.300 lot.
Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Amien Rais mengatakan ada yang tidak beres di balik aksi penjualan saham pabrik baja ini. Pemerintah dinilai tidak belajar dari penjualan Indosat ke Singapura dan terlalu taat menelan konsep privatisasi. "Ini tindakan bodoh," katanya.
Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mendesak pihak yang terkait dalam proses IPO Krakatau Steel memberi penjelasan. "Masyarakat berhak mengetahui," katanya. Hatta berharap tidak ada goreng-menggoreng saham KRAS yang menguntungkan segelintir orang. "Jadi jangan berspekulasi," kata Ketua Umum PAN ini.
Menteri Badan Usaha Milik Negara Mustafa Abubakar mengatakan Komisi Pemberantasan Korupsi bisa terlibat dalam investigasi IPO Krakatau jika ada indikasi mencurigakan. Setelah IPO selesai, Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) akan menugasi auditor independen untuk meneliti proses IPO. "Kalau Bapepam selesai, kami bisa tugaskan surveyor independen," katanya.
Direktur Utama PT Danareksa Sekuritas Marciano Herman mengatakan 50 persen pembeli saham Krakatau adalah perusahaan dana pensiun BUMN. "Dana pensiun BUMN mendapat bagian paling besar," katanya. Hal ini wajar dalam setiap penjualan saham perdana perusahaan pelat merah.
Sedangkan Presiden Direktur Bahana Securities Eko Yuliantoro menyatakan tidak ada investor yang memiliki lebih dari 5 persen saham yang dijual kepada publik. Jumlah investor yang membeli saham KRAS di pasar perdana berkisar 15 ribu nama. Sebanyak 50 di antaranya merupakan investor asing.
Dana hasil IPO, kata Direktur Utama Krakatau Steel Fazwar Bujang, digunakan untuk mengembangkan anak usaha. "Tak ada sedikit pun yang digunakan oleh Krakatau," katanya. Berkaitan dengan rencana pelepasan 10 persen saham yang tersisa tahun depan, Fazwar belum bisa memastikan.
famega syavira | eko ari wibowo | wasi'ul ulum | evana dewi | agus supriyanto | viva b kusnandar