TEMPO Interaktif, Denpasar - Ambisi Bali untuk mewujudkan pertanian organik direalisasikan dengan mengucurkan dana hingga Rp 10,3 miliar. Dana itu disalurkan melalui kelompok tani yang bersedia mengembangkan sistim pertanian terintegrasi.
"Penerima dana diseleksi melalui proposal yang diajukan," kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali Made Putra Suryawan dalam diskusi dengan wartawan, Kamis (11/11). Setelah itu mereka akan mendapatkan pendampingan untuk mengembangkan potensi pertanian di wilayahnya yang diintegrasikan dengan ternak sapi atau kambing, pengembangan bio gas dan bio urine, pengolahan kompos dan tanaman hutan.
Pada 2009, sudah 10 kelompok tani yang terlibat dalam program ini. Masing-masing mendapat bantuan Rp 200 juta untuk pembangunan kandang dan pembelian sapi dengan kapasitas 20 ekor sapi serta fasilitas lainnya.
Selain itu, mereka mendapat bantuan biaya operasional masing Rp 12 juta. "Sekarang semua sudah berhasil memproduksi kompos dan membuat bio gas untuk keperluan rumah tangga," jelasnya.
Pada 2010, terdapat 40 kelompok petani tambahan yang tersebar di seluruh Bali. Diharapkan pada 2013, saat Bali dicanangkan sebagai pulau Organik, sudah ada 350 kelompok petani yang berhasil. Untuk itu pihaknya akan mengajak kalangan swasta untuk terlibat melalui program Coorporate Social Responsibility (CSR).
Secara terpisah Gubernur Bali Made Mangku Pastika menegaskan, upaya mengangkat kesejahteraan petani merupakan upaya nyata untuk menjaga Bali. "Kalau penghasilan mereka terlalu sedikit, mereka akan berpikir lebih baik menjual tanahnya," ujarnya. Akibatnya, Bali akan kehilangan adat tradisi yang berakar pada budaya agraris serta pemandangan alam pertanian yang indah. Padahal hal itulah yang menjadi komoditi utama pariwisata.
Bali mentargetkan penghasilan rata-rata petani akan naik hingga Rp 2 juta per bulan pada 2011 sehingga mereka dapat memperbaiki taraf kehidupannya. Selain melalui bantuan pada program pertanian, Pemerintah Provinsi Bali juga membantu dengan penyediaan layanan kesehatan gratis dan pendidikan yang murah.
ROFIQI HASAN