TEMPO Interaktif, Yokohama -Pemerintah Indonesia dan Rusia menyepakati perjanjian Dialog Bersama (Joint Dialogue) dalam rangka peningkatan kerjasama perdagangan. Kesepakatan dilakukan pada 10 November lalu di sela-sela pertemuan Asia Pacific Economic Cooperation (APEC), Yokohama. Penandatanganan dilakukan oleh dua menteri, Menteri Perdagangan, Mari Elka Pangestu dan Menteri Pembangunan Ekonomi Federasi Rusia, E.S. Nabiullina.
Menurut Mari Pangestu, kesepakatan tersebut dilakukan karena Rusia merupakan mitra dagang Indonesia yang penting. Bila dilihat dari data Kementerian Perdagangan, pada periode Januari-Juli 2010, total perdagangan Indonesia-Rusia sebesar US$ 883,5 juta. Total perdagangan mengalami peningkatan sebesar 181 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2009.
"Selain itu, Rusia juga merupakan dialogue partner ASEAN tahun 2011, oleh karena itu kita berharap melalui Joint Dialogue ini hubungan kerja sama kita dengan Rusia di bidang perdagangan dan investasi akan semakin kuat," kata Mari pada siaran pers, Jumat (12/11).
Pada joint dialogue ini terdapat beberapa kesepakatan peningkatan kerja sama di bidang perdagangan, investasi dan ekonomi melalui beberapa langkah kebijakan. Salah satu butir kesepakatan adalah eksplorasi dan studi guna meningkatkan peluang kerja sama perdagangan, investasi, dan ekonomi.
Selain itu, akan ada dukungan kepada dunia usaha. Kedua menteri juga akan mempersiapkan rencana aksi guna menghilangkan hambatan-hambatan di bidang perdagangan, investasi dan ekonomi. Menteri Mari dan Menteri Nabiullina juga akan menindaklanjuti Joint Dialogue tersebut dengan melakukan pertemuan setiap tahunnya.
EKA UTAMI APRILIA