“Ini proyek yang sangat strategis,” katanya dalam acara Temu Media Bappenas 2010 di Bandung, Jawa Barat, Jumat (12/11). Besarnya investasi yang dibutuhkan, bisa dilihat dari studi kalayakannya yang membutuhkan dana hingga Rp 1,5 triliun.
Dana sebesar itu, kata Bastari untuk melakukan survey bawah laut yang membutuhkan teknologi yang canggih. Termasuk memperhitungkan kelayakannya karena keberadaan Gunung Anak Krakatau yang sangat mungkin mengganggu. Jembatan ini nantinya ada bentangan sepanjang 2,2 kilometer yang tidak mempunyai struktur penyangga.
Selain mempersiapkan studi kelayakan, Bastari mengatakan sedang disiapkan peraturan untuk mendukung proyek ini. Menurut dia, kelembagaan pembangunan jembatan ini juga harus disiapkan. “Legal dasar peraturannya juga mesti disiapkan,” katanya.
Selain jalan, di jembatan Selat Sunda tersebut nantinya akan ada jalur kereta dan pipa gas. Karena itu, kata dia membutuhkan persiapan yang matang. Hingga saat ini pemerintah masih akan terus mempelajari mekanisme dan nilai proyek Jembatan Selat Sunda ini.
IQBAL MUHTAROM