TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menilai isu bahwa dirinya menemui terdakwa kasus mafia pajak Gayus Halomoan Tambunan hanya diembuskan untuk memperburuk citra Partai Golkar pada pemilihan umum 2014.
"Ini ada skenario untuk 2014 karena melihat Partai Golkar makin lama makin kuat, seperti padi yang makin menguning, tapi langit tetap saja biru. Jadi perlu ada cara untuk mendiskreditkan partai politiknya," ujar Aburizal dalam acara Jakarta Lawyer Club yang ditayangkan oleh stasiun TV One malam ini.
Meskipun demikian, Ical, begitu ia sering disapa, mengakui bahwa ia dan keluarga memang ke Bali untuk menonton pertandingan tenis Commonwealth Bank Tournament of Championship. "Saya nonton hari Sabtu. Jumat malam saya masih di Palembang. Saya baru sampai di Bali Sabtu pagi jam 1," katanya.
Ical juga menegaskan bahwa dirinya tidak mengenal Gayus apalagi bertemu dengannya di Bali. "Mukanya seperti apa juga tidak tahu. Belum pernah kenal. Selama ini cuma lihat di media massa katanya dia pakai wig," ujarnya.
Selain itu, Ical mengatakan bahwa saat ini dirinya sudah tidak ikut campur lagi dengan masalah bisnis dari perusahaan grup Bakrie. "Sebagai tanggung jawab moral saya hanya tanya saja ke direksi. Biar saja nanti dibuktikan di pengadilan," katanya.
Menurut Ical, negara Indonesia tidak akan pernah maju jika isu-isu sensasional seperti isu bahwa dirinya bertemu Gayus di Bali terus dibahas. "Intrik politik yang tidak produktif mesti digantikan dengan kemampuan kita melakukan perdebatan konseptual, baru negara ini bisa maju," tutur Ical.
NALIA RIFIKA