Menurut dia, pembahasan sudah memasuki tahap penyusunan organisasi untuk pelaksana proyek Jembatan Selat Sunda. “Tadi Pak Wamen bilang sedang disusun mengenai organisasi yang pas,” ujarnya. Karena proyek tersebut, kata dia, menyangkut kerjasama dengan berbagai pihak di antaranya Kementerian Perhubungan, Kementerian PU, Kementerian Dalam Negeri, Pemerintah daerah sehingga tim harus lengkap.
Djoko menambahkan, hingga saat ini proyek Jembatan Selat Sunda masih dikerjakan oleh tim inti dari Kementerian PU. “Nama-nama dari berbagai Kementerian dan Lembaga sudah masuk dan tinggal menunggu untuk saya tandatangani. Mungkin dalam sehari atau dua hari ini bias selesai,” ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, proyek Jembatan Selat Sunda akan mulai dibangun pada 2014 dan biaya konstruksi masih dalam kisaran perhitungan awal pemerintah yakni berkisar Rp 100 triliun.Namun bila terjadi pembengkakan, biaya bisa mencapai Rp 250 triliun. Pembengkakan biaya estimasi proyek tersebut, menurut Wakil Menteri PU Hermanto Dardak lebih disebabkan oleh cost of money atau biaya tambahan yang timbul akibat adanya tata cara perubahan pembayaran.
ROSALINA