Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Target Penurunan Tingkat Kematian Anak Belum Maksimal

image-gnews
Seorang ibu sedang memberikan ASI kepada anaknya saat berobat di Rumah Sakit Mitra Masyarakat yang melayani kesehatan gratis bagi 7 suku di Timika, Papua, Kamis, 17 Juli 2008. Penyakit epidemi malaria saat ini meningkat jumlah penderitanya, selain di
Seorang ibu sedang memberikan ASI kepada anaknya saat berobat di Rumah Sakit Mitra Masyarakat yang melayani kesehatan gratis bagi 7 suku di Timika, Papua, Kamis, 17 Juli 2008. Penyakit epidemi malaria saat ini meningkat jumlah penderitanya, selain di
Iklan
TEMPO Interaktif, Bandung -Target menurunkan tingkat kematian anak di Jawa Barat sebagai tujuan keempat Millenium Development Goals (MDGs) belum mengalami kemajuan secara signifikan.

"Belum adanya keterlibatan seluruh dokter umum secara aktif dalam bidang penanganan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu penyebabnya," ujar Dr. Tb. Rachmat Sentika, Sp. A., MARS., Wakil Ketua Bidang Kependudukan dan KIA PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Pusat dalam konferensi pers Simposium IDI Wilayah Jawa Barat bertajuk "Penatalaksanaan Demam Berdarah Dengue pada Anak" di Hotel Grand Aquilla, Bandung, Sabtu (20/11).

Saat ini, dia menyebutkan, kurang dari lima persen dokter umum di Jawa Barat yang melayani KIA, KB, dan persalinan.

Ia menambahkan, perlu ada pelatihan dokter umum di setiap provinsi dan kabupaten atau kota untuk mendukung pencapaian MDGs, terutama di Jawa Barat. Dia melihat, dokter yang kini mau mengurusi penanganan KIA dan KB seperti memasang IUD atau implant masih langka.

Dari sekitar 38.000 dokter umum di Indonesia, 9.600 orang di antaranya di Jawa Barat.  Dari angka tersebut, baru 1.100 dokter yang bisa didanai untuk dilatih guna mendukung pencapaian MDGs itu.

Mengenai target MDGs untuk 2015 dan Indonesia Sehat 2010, Ketua IDI Wilayah Jawa Barat Dr. Rullyanto menyatakan, "Semua ini tidak akan tercapai kalau dikerjakan secara sektoral." Mengingat,  lanjut dia, dibutuhkan kerja sama antara pemerintah, masyarakat, swasta terkait peran CSR (Corporate Social Responsibility), dan pihak-pihak terkait di bidang kesehatan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Rachmat, pencapaian MDGs di Jawa Barat bisa menjadi indikator nasional mengingat 43 juta atau dari total 237 juta penduduk Indonesia ada di provinsi ini. Dalam Indeks Pencapaian MDGs di Indonesia, Jawa Barat sendiri menempati peringkat ke-21 dari 33 provinsi.

Selain itu, dokter yang juga merupakan Staf Ahli Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) ini menilai bahwa program KB tidak berhasil. Ini ditunjukkan dengan jumlah penduduk Indonesia pada 2010 ternyata lebih sekitar lima juta dari angka prediksi 232 juta. "Yang mengikuti KB itu sekitar 61 persen," ujarnya.

GILANG MUSTIKA RAMDANI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

22 jam lalu

Ilustrasi Pemerkosaan. shutterstock.com
Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.


Menteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel

22 hari lalu

Menteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel

Kunjungan kerja Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia ke Provinsi Sulawesi Selatan menjadi momentum penting dalam mengapresiasi peran Pertamina dalam mendukung pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.


Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

38 hari lalu

Ilustrasi Persekusi / Bullying. shutterstock.com
Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

KPAI meminta segera dibentuk Satgas Daerah dan Tim Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP).


Viral Video Bullying di Balikpapan: Pelajar SMP Dijambak dan Ditinju, Kasus Ditangani Polisi

47 hari lalu

Penanganan kasus pengeroyokan di SMP Negeri 13 Terititip, Balikpapan Timur. Instagram/PolsekBppntimur
Viral Video Bullying di Balikpapan: Pelajar SMP Dijambak dan Ditinju, Kasus Ditangani Polisi

Dunia pendidikan Indonesia kembali tercoreng dengan kasus perundungan (bullying) siswa oleh rekan-rekannya


Sudah Tetapkan Tersangka, Polisi Ungkap Motif Bullying di Binus School Serpong

49 hari lalu

Penetapan tersangka dan ABH dalam kasus bullying geng pelajar Binus School Serpong di Mapolres Tangerang Selatan, Jumat 1 Maret 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Sudah Tetapkan Tersangka, Polisi Ungkap Motif Bullying di Binus School Serpong

Polres Tangerang Selatan mengungkap motif di balik bullying atau perundungan di Binus School Serpong.


Satu Tersangka Bullying di Binus School Serpong sudah Bukan Pelajar

49 hari lalu

Penetapan tersangka dan ABH dalam kasus bullying geng pelajar Binus School Serpong di Mapolres Tangerang Selatan, Jumat 1 Maret 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Satu Tersangka Bullying di Binus School Serpong sudah Bukan Pelajar

Polisi menetapkan 4 tersangka dan 8 Anak Berhadapan Hukum dalam kasus bullying di Binus School Serpong


KPAI Minta Kasus Perundungan di Binus School Harus Dilakukan Secara Cepat

58 hari lalu

KPAI dan UPTD PPA Kota Tangerang Selatan mendatangi Polres Tangsel dalam kasus bullying di SMA Binus Serpong, Selasa 20 Februari 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
KPAI Minta Kasus Perundungan di Binus School Harus Dilakukan Secara Cepat

Komisioner KPAI Diyah Puspitarini menyatakan akan mengawal secara transparan kasus perundungan geng Binus School ini.


FSGI Imbau Masyarakat Jangan Sebar Video Perundungan Siswa Binus Serpong

59 hari lalu

Binus School Serpong. serpong.binus.sch.id
FSGI Imbau Masyarakat Jangan Sebar Video Perundungan Siswa Binus Serpong

FSGI mengimbau agar video perundungan itu tidak lagi disebarluaskan karena berpotensi ditiru oleh peserta didik lain.


Korban Perundungan SMA Binus Serpong Bertemu KPAI dan PPA Tangsel, Menghindari Awak Media

59 hari lalu

Mobil yang dinaiki Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) tiba di Binus School Serpong pasca viralnya berita perundungan siswanya di Tangerang, Banten, Rabu, 21 Februari 2024. Perundungan ini menyebabkan korbannya dirawat di rumah sakit. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Korban Perundungan SMA Binus Serpong Bertemu KPAI dan PPA Tangsel, Menghindari Awak Media

Dalam pertemuan itu, KPAI memastikan korban bullying geng Binus School Serpong sudah mendapatkan pendampingan psikologis.


Save the Children Minta 3 Kandidat Tak Lupakan Isu Kesejahteraan Anak di Debat Capres Besok

3 Februari 2024

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan, Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto saat mengikuti debat ketiga Calon Presiden 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 January 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Save the Children Minta 3 Kandidat Tak Lupakan Isu Kesejahteraan Anak di Debat Capres Besok

Tiga calon presiden yaitu Anies Baswedan, Prabowo, dan Ganjar Pranowo diminta tak melupakan isu kesejahteraan anak di debat capres terakhir besok.