Suhat lalu menyebutkan, volume impor bahan baku pada 2009 sebesar 550 ribu ton. "Sedangkan tahun ini impor bahan baku plastik akan mencapai 700 ribu ton," ujarnya.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Industi Berbasi Manufaktur, Kementerian Perindustrian, Panggah Susanto mengatakan, kebutuhan polipropilene (PP) dan polietilena (PE) dalam negeri mencapai 1,57 juta ton. "Namun, industri dalam negeri baru bisa memenuhi kebutuhan sebesar 946 ribu ton atau sekitar 60 persen," katanya.
Lonjakan terjadi salah satunya karena peningkatan kebutuhan industri hilir yang lebih tinggi dari pertumbuhan industri hulu. "Industri hilir tumbuh 6,5-7 persen, sementara industri hilir hanya tumbuh 4 persen," kata dia. "Selain itu, implementasi perdagangan bebas Asia Tenggara juga membuat lonjakan impor."
EKA UTAMI APRILIA