Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Purbalingga Dijadikan Percontohan Pengelolaan Padi  

image-gnews
TEMPO/Tony Hartawan
TEMPO/Tony Hartawan
Iklan
TEMPO Interaktif, Purbalingga - Kementerian Pertanian akan menjadikan Kabupaten Purbalingga, Jawa Tenggah, sebagai pusat percontohan pengelolaan padi. Di daerah tersebut, pemerintah setempat berhasil mengumpulkan beras, mengolah, mengemas hingga memasarkan padi milik petani.


“Indonesia perlu memiliki pusat pengolahan padi di setiap daerah seperti Purbalingga sehingga beras petani tidak jatuh ke tengkulak,” ujar Sekretaris Menteri Pertanian, Baran Wiriawan saat mengunjungi Pusat Pengolahan Hasil Pertanian Utama (Puspahastama) di Purbalingga, Senin (22/11).

Menurutnya, Puspahastama merupakan model ideal bagi solusi pangan Indonesia. Di Puspahastama, pemerintah ikut campur dalam mengendalikan harga beras di tingkat petani.

Saat panen tiba, pemerintah melalui Puspahastama membeli gabah milik petani. Di pusat pengolahan tersebut, gabah dikeringkan, digiling, dikemas lalu dipasarkan. Sejauh ini, beras dari Puspahastama sudah digunakan sekitar 9.000 PNS dan TNI di Purbalingga.

Ia berharap, pemerintah setempat bisa memperluas pasar agar beras petani yang terserap semakin banyak. “Daripada gabah petani dibeli tengkulak dengan sistem ijon, tentu akan sangat merugikan petani,” katanya.

Kepala Dinas Pertanian Purbalingga, Lily Purwati mengatakan, Puspahastama mampu menampung 60 ton gabah milik petani setiap bulannya. “Kami sebenarnya masih bisa menampung hingga 75 ton padi perbulan, tapi kendalanya pada modal,” katanya.

Lily mengatakan, Purbalingga mempunyai 34 ribu hektare lahan padi. Hingga Oktober, produksi padi Purbalingga mencapai 198 ribu ton. Setelah dikurangi kebutuhan masyarakat, masih ada surplus beras sekitar 35 ribu ton.

Ia berharap, pemerintah pusat memperbolehkan Pemerintah Kabupaten Purbalingga mengurusi stok dan penyaluran beras miskin yang selama ini diurusi oleh Bulog. Ia yakin, Puspahastama dengan kapasitas produksinya mampu memenuhi kebutuhan beras miskin di daerah tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wakil Bupati Purbalingga, Sukentho Ridho Marhaendrianto mengatakan, saat ini rata-rata usia petani di atas 50 tahun. “Ini kendala sektor pertanian karena anak muda lebih memilih bekerja di kota ketimbang menjadi petani. Mereka berpikir menjadi petani tidak akan kaya,” katanya.

Ia berharap kementerian bisa membantu teknologi pertanian yang bisa membantu kesejahteraan petani. Selama ini, PDRB Purbalingga 30 persen disumbang oleh sektor pertanian.

Sementaran itu, Ketua Kelompok Tani Tri Utami Kalimanah Purbalingga, Hadi Suwarno mengatakan, petani terpaksa menjual padi miliknya secara ijon ke tengkulak karena sulitnya permodalan. “Untuk menamam hingga panen, kami butuh Rp 3,5 juta setiap hektarenya. Dari pengijon inilah, kami dapat modal,” katanya.

ARIS ANDRIANTO

 
 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

10 hari lalu

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bakal melakukan pompanisasi pada 500 ribu hektare lahan tadah hujan di Pulau Jawa.


Sawah di Pangkep Sulawesi Selatan Terancam Gagal Panen, Petani: Biaya yang Sudah Dikeluarkan Rp 5 Juta

18 hari lalu

Petani memanen padi di persawahan yang terendam banjir di Desa Wates, Undaan, Kudus, Jawa Tengah, Jumat 3 Maret 2023. Menurut data BPBD setempat, sebanyak 2.216 hektare sawah di lima kecamatan di wilayah itu terdampak banjir sehingga sebagian petani gagal panen, sementara harga gabah di wilayah tersebut turun dari Rp5.300 per kilogram menjadi harga paling rendah mencapai Rp2.500 per kilogram akibat kualitas padi yang menurun akibat terendam banjir. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Sawah di Pangkep Sulawesi Selatan Terancam Gagal Panen, Petani: Biaya yang Sudah Dikeluarkan Rp 5 Juta

Padi di Kabupaten Pangkejene dan Kepulauan (Pangkep) terancam gagal panen. Musababnya , sawah para petani digenangi air setinggi dada orang dewasa.


Solihin GP Penggagas Tanam Padi Gogo Rancah: Kalau Gorah Gagal, Saya Siap Dilinggis

22 hari lalu

Tokoh Jawa Barat Solihin Gautama Purwanegara alias Mang Ihin. (ANTARA)
Solihin GP Penggagas Tanam Padi Gogo Rancah: Kalau Gorah Gagal, Saya Siap Dilinggis

Solihin GP penggagas sistem tanam padi gogo rancah untuk mengatasi krisis pangan. Apa itu gogo rancah?


Kementan Targetkan Penanaman Tumpang Sari Padi Gogo Seluas 500 Ribu Hektare di Lahan Sawit

24 hari lalu

Petani menanam bibit padi di lahan persawahan desa Putukrejo, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Selasa, 27 Desember 2022. Penggilingan Jawa Timur pada awal Desember 2022 lalu juga menyatakan siap memasok beras ke Bulog sebanyak 42,1 ribu ton. TEMPO/Imam Sukamto
Kementan Targetkan Penanaman Tumpang Sari Padi Gogo Seluas 500 Ribu Hektare di Lahan Sawit

Kementerian Pertanian atau Kementan menargetkan penanaman padi gogo di lahan perkebunan sawit dan kelapa seluas 500 ribu hektare.


Petani Demak Gagal Panen, Jokowi: Setiap Tahun Pasti Ada

29 hari lalu

Harga Beras Naik, Padi Siap Panen Petani Demak Hancur Diterjang Banjir
Petani Demak Gagal Panen, Jokowi: Setiap Tahun Pasti Ada

Jokowi menanggapi soal petani di Demak, Jawa Tengah yang mengalami gagal panen gara-gara tanggul jebol.


Fakta-fakta Program Makmur yang Disebut Bisa Tingkatkan Produksi Beras

30 hari lalu

Petani menanam bibit padi di lahan persawahan desa Putukrejo, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Selasa, 27 Desember 2022. Luas panen padi di Jawa Timur pada November - Desember 2022 diperkirakan mencapai 171,46 ribu hektar dengan produksi sebesar 980,8 ribu ton GKG, setara dengan 637 ribu ton beras. TEMPO/Imam Sukamto
Fakta-fakta Program Makmur yang Disebut Bisa Tingkatkan Produksi Beras

Untuk meningkatkan produksi beras, petani didampingi sejak budidaya hingga pasca panen.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Gempa Ciater dan Sesar Jabar, Panen Padi Dibayangi Cuaca Ekstrem, Isu Backdoor Sirekap

30 hari lalu

Pusat gempa Ciater, Subang. Foto : X
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Gempa Ciater dan Sesar Jabar, Panen Padi Dibayangi Cuaca Ekstrem, Isu Backdoor Sirekap

Topik tentang gempa Ciater di Subang, Selasa, bukan di jalur Sesar Lembang menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Panen Raya di Beberapa Sentra Padi Dibayangi Potensi Cuaca Ekstrem

31 hari lalu

Seorang petani memanen tanaman padi yang rusak setelah terendam banjir lebih dari sepuluh hari di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Jumat 23 Februari 2024. Menurut data yang dihimpun Posko Terpadu Penanganan Darurat Bencana Banjir Demak per Jumat 23 Februari pukul 12:00 WIB, banjir menggenangi 3.427 hektare lahan persawahan dan mengakibatkan 1.975 hektare tanaman padi puso atau gagal panen. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Panen Raya di Beberapa Sentra Padi Dibayangi Potensi Cuaca Ekstrem

Selama periode pancaroba, kata BMKG, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dini terhadap potensi cuaca ekstrem.


Beras Langka dan Mahal, Menteri Pertanian Ungkap Strategi Genjot Poduksi Padi Dalam Negeri

38 hari lalu

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 8 November 2023. Rapat tersebut membahas evaluasi dan monitoring pelaksanaan anggaran tahun 2023, rencana program dan kegiatan tahun 2024 serta isu-isu aktual lainnya. TEMPO/M Taufan Rengganis
Beras Langka dan Mahal, Menteri Pertanian Ungkap Strategi Genjot Poduksi Padi Dalam Negeri

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengklaim telah menyiapkan sejumlah rencana untuk menggenjot produksi padi di dalam negeri.


PLN Bantu Banyak Petani Lewat Program Electrifying Agriculture

39 hari lalu

PLN Bantu Banyak Petani Lewat Program Electrifying Agriculture

program unggulan Electrifying Agriculture (EA)mampu memaksimalkan produktivitas dan efisiensi produksi sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan para petani dan pengusaha padi