"Kami berharap industri bisa mendapatkan ide alternatif dan transfer teknologi yang akan digunakan untuk meningkatkan daya saing dan kapasitas produksi mereka serta memperluas bisnis di Indonesia," katanya di Jakarta, Selasa (23/11).
Beberapa industri yang mengikuti pameran seperti Atlantik Teknika Mandiri, Bystronics, Carl Zeiss, Dalian Machine Tool, GE Jenbacher, Deutz Power, Somagede Indonesia, Yuntomo, First Machinery, Shenyang Machine Tool dan lain-lain. Pameran ini juga terkait dengan pameran Machine Tool, Industrial automation, water and envirotech Indonesia, tool and hardware Indonesia dan vehicle manufacturing Indonesia.
Selain pameran mesin manufaktur, pada waktu dan lokasi yang sama juga akan diadakan pameran Plastic, Rubber and Propak Indonesia yang berkaitan dengan industri plastik. Direktur Industri Kimia Hilir Tuti Rahayu mengatakan pameran diharapkan meningkatkan konsumsi industri plastik Indonesia yang masih rendah. "Potensi konsumsi industri plastik di Indonesia masih cukup besar. Konsumsi nasional per kapita per tahun saat ini baru mencapai 10 kilogram. Sementara Malaysia sudah 56 kilogram, Singapura 93 kilogram dan Thailand 45 kilogram," katanya.
KARTIKA CHANDRA