TEMPO Interaktif, Bogor – Pandi (45), warga Kampung Panaragan RT 3/4, Kelurahan Panaragan, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, tertunduk lesu saat menjalani proses pemeriksaan di Unit Pelayanan Khusus Perempuan dan Anak Sat Reskrim Polres Bogor Kota, Rabu (24/11).
Pria yang sehari-hari dikenal sebagai pengurus Dewan Keluarga Mesjid (DKM) Al Hidayah di Kampung Panaragan harus menjalani proses pemeriksaan setelah dilaporkan oleh Diana Anggraeni salah satu orang tua korban, pada selasa kemarin, atas tuduhan pencabulan terhadap enam orang bocah di lingkungan Kampung Panaragan.
Diana mengatakan, peristiwa terkuak telah anaknya yang berinisal PPT (7), mengeluh sakit pada alat vital pada setiap mau buang air kecil. ''Pertamanya, kami pikir sakit biasa saja,'' papar Diana.
Lantaran, setiap mau buang BAB merasa sakit, Diana pun merasa penasaran untuk memeriksa alat kelamin anaknya tersebut. ''Setelah dicek ternyanya warnanya kemerah-merahan,'' kata Diana.
Melihat kondisi itu Diana pun menanyakan ke pada anaknya. PPT mengaku bahwa alat kelaminnya telah dimasukin jari pelaku, dan ternyata apa yang dialami oleh anaknya itu juga menimpa sejumlah anak tetangganya yang lain. Salah satunya, berinisial MR (6), AMY (8) dan RR (4). ''Dua orang lagi belum divisum, mungkin karena malu,'' papar Diana.
Sementara itu orang tua korban lainnya bernama Vera berdasarkan pengakuan anaknya dan korban yang lainnya tersebut. Bahwa, pelaku telah mencabuli para korban pada siang hari diteras mesjid dan ada juga dibawa ke lokasi Taman Topi yang terletak di Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. ''Di hadapan para orang tua korban pelaku mengakui perbuatannya,'' ujar Vera dengan emosianal.
Merasa anak kesayangannya jadi korban pencabulan para orang tua melaporkan kejadian kepada Mapolres Kota Bogor untuk member hukuman kepada pelaku,''Kami menginginkan, korban dihukum seberat-beratnya karena telah mencabuli anak-anak hingga alat kelaminya rusak,'' tegasnya.
Sementara itu, Kepala Unit Khusus Pelayanan Perempuana dan Anak Satreskrim Polres Bogor Kota Ipda Ika Shanti menuturkan pihaknya telah menerima laporan tersebut. ''Kita masih memintai keterangan terhadap sejumlah saksi. Hari ini tersangka juga tengah menjalani pemeriksaan,'' ujar Ika.
DIKI SUDRAJAT