TEMPO Interaktif, Jakarta - Redaksi Kompas menegaskan pemberitaan dugaan pertemuan Aburizal Bakrie dan Gayus Halomoan Tambunan di Bali beberapa waktu lalu sudah memenuhi prinsip 'cover both side' (pemberitaan seimbang).
"Ini kan running news, kalau dilihat berdiri sendiri bisa disalahtafsirkan. Tetapi kalau dilihat utuh keseluruhan bisa terlihat kami tetap memberikan porsi kepada Pak Ical," kata Pemimpin Redaksi Kompas, Rikard Bangun saat dihubungi Tempo melalui telepon, Rabu (24/11).
Menurut Rikard, redaksi Kompas saat ini dalam posisi menunggu karena masalah sudah dilimpahkan ke Dewan Pers. "Kami siap kalau Dewan Pers memanggil untuk mediasi. Kami siap untuk menyampaikan keterangan," katanya.
Aburizal Bakrie lewat kuasa hukumnya melaporkan lima media, yakni harian Kompas, Media Indonesia (harian Media Indonesia dan Mediaindonesia.com), SCTV (Liputan 6 SCTV dan Liputan6.com), Metro TV (dan Metrotvnews.com), serta Detik.com, ke Dewan Pers. Ical menuding kelima media tersebut menulis berita bohong soal pertemuannya dengan Gayus di Bali.
ARYANI KRISTANTI