Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kerugian Akibat Bencana di Indonesia Rp. 150 triliun

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, JPadang - Deputi Bidang Pengembangan Regional dan Otonomi Daerah, Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Max H. Pohan mengatakan, kerugian akibat bencana alam di Indonesia sejak tsunami Aceh Desember 2004 hingga gempa Sumatra Barat 30 September 2009 hampir Rp150 triliun.


”Angka tersebut belum mencakup kerugian psikologis dan trauma korban bencana yang masih dirasakan hingga saat ini,,” ujar Max H. Pohan, pada seminar  ”Sosialisasi Produk-Produk Perencanaan 2010 Terkait dengan Penanggulangan Bencana” di Kota Padang, Rabu (24/11) siang tadi.

Ia mengatakan, berdasarkan penilaian pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan donor internasional, kerugian akibat 10 bencana besar di Indonesia ditambah sejumlah bencana lainnya sejak 2004 mencapai Rp.149,69 triliun.

Berdasarkan catatan Bappenas, kerugian bencana itu rinciannya adalah tsunami Aceh Rp. 41,4 triliun, kemudian gempa bumi Yogyakarta-Jawa Tengah Rp. 29,1 triliun, dan gempa bumi Sumatra Barat Rp. 20,8 triliun. Sedangkan kerugian semburan lumpur Sidoarjo Rp. 7,3 triliun dengan potensi kerugian berjalan Rp. 16,5 triliun.

Catatan Bappenas belum termasuk bencana banjir di Wasior, letusan Merapi, dan tsunami Mentawai.

Banyaknya bencana di Indonesia dan resiko bencana di masa depan, kata Max, mendorong pemerintah menetapkan penanggulangan bencana ke dalam 11 prioritas pembangunan nasional.

”Prioritas ini diarahkan pada upaya penguatan pengurangan resiko bencana di daerah, pusat, dan optimalisasi instrumen pemanfaatan tata ruang dalam aspek pengurangan resiko bencana,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia beraharap pemerintah daerah juga menjadikan penanggulangan bencana sebagai prioritas pembangunan jangka menengah di daerah.

Indonesia, katanya, telah ikut menyepakati komitmen global tentang perlunya alokasi pendanaan pembangunan bagi upaya pengurangan resiko bencana.

 

Bentuk komitmen pemerintah, kata Max, 1 persen dari APBN harus dialokasikan untuk pengurangan resiko bencana dan 10 persen untuk rehabilitasi dan rekonstruksi akibat bencana  

 

Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno mengatakan, Pemerintah Provinsi Sumatra Barat juga akan mengalokasikan dana APBD untuk pengurangan resiko bencana. ”Mulai APBD tahun depan dialokasikan dana untuk mitigasi bencana, tapi berasa besarnya nanti akan dibahas,” kata Irwan.

 

FEBRIANTI

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

7 Maret 2022

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang berhasil menciptakan alat pemantau longsor. Foto : UNNES
Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.


Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

20 November 2021

Sejumlah warga menyaksikan jalan raya yang ambles di lokasi bencana longsor di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 30 Maret 2016.  Berdasarkan pantauan BPBD, longsoran diperkirakan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah dan dikhawatirkan akan semakin meluas. ANTARA/Anis Efizudin
Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.


Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

2 November 2019

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

Longsor ini menyebabkan dua rumah tertimbun dan satu orang meninggal.


Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

2 November 2019

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

Retakan tanah tersebut berlokasi di sebelah timur rumah yang kemudian tertimbun longsor.


Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

25 September 2016

TEMPO/Budi Purwanto
Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

Rumah itu tertimpa reruntuhan tanah dan menewaskan satu orang dan delapan anggota keluarga lainnya luka-luka.


3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

19 Juni 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

Ketiga korban sedang membersihkan longsor saat terjadi
longsor susulan.


Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

19 Juni 2016

ANTARA/Agus Bebeng
Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

Korban meninggal di Grumbul Wanarata disebabkan tertimbun material longsor susulan saat sedang bekerja bakti menyingkirkan longsoran.


Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

19 Juni 2016

Warga bersama relawan bergotong royong membuat saluran air di lokasi bencana longsor dan tanah bergerak di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 31 Maret 2016. Sedikitnya 21 rumah roboh, serta ratusan lainnya  terancam roboh. ANTARA/Anis Efizudin
Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

Enam orang yang meninggal sudah dievakuasi, sementara satu korban masih dalam pencarian.


Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

13 April 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

Potensi longsor masih ada apabila curah hujan tinggi.


Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

31 Maret 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

Longsoran diperkiraan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah. Sedang lebar longsoran 100 -200 meter.