“Kita memang terhambat karena pengiriman bahan baku yang kadang telat, ya itu terjadi karena harus diangkut dengan kapal laut yang memakan waktu agak lama,” kata Koordinator Penanggulangan Banjir Wasior, Letnan Kolonel Kav Edward Sitorus, Rabu (24/11).
Sitorus mengatakan, jika tak ada hambatan, maka di akhir bulan ini, huntara yang dibangun sudah dapat selesai. “Kita akan kerjakan secepatnya, kalau tidak diawal bulan depan, ya pasti diakhir bulan ini, sisa saat ini yang harus dibangun ada sekitar belasan barak,” ujarnya.
Sebanyak 96 barak huntara dibangun bagi korban bencana di Wasior. Tiap barak akan dihuni 12 Kepala Keluarga. Hunian sementara mulai dikerjakan sejak pertengahan Oktober 2010 lalu. “Kita harapkan jika sudah selesai, maka korban banjir dapat segera menempatinya.”
Sebelumnya Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto menargetkan pembangunan huntara di Wasior pada pertengahan November sudah selesai.
Banjir bandang menerjang Wasior 4 Oktober lalu. Banjir memporakporandakan perumahan penduduk dan fasilitas umum. Akibat banjir, ribuan warga mengungsi ke Manokwari dan Nabire. Hingga kini, ratusan pengungsi masih bertahan di Manokwari menunggu penyelesaian huntara di Wasior.
JERRY OMONA