Fhylis menjelaskan, air rob mulai merangkak naik sekitar pukul 09.00 WIB. Puncak kenaikan air terjadi selang satu jam setelahnya. Namun, genangan air tidak lantas surut saat itu juga. "Biasanya baru turun menjelang sore," ujarnya.
Genangan air rob praktis melumpuhkan aktivitas warga sekitar. Mereka terpaksa menempatkan barang-barang yang rentan dirusak air ke tempat yang lebih tinggi. Tidak hanya itu. "Banyak sepeda motor yang mendadak mati ketika melintasi genangan," ujarnya.
Genangan air tidak hanya terjadi di Kelurahan Kali Baru. Musibah serupa turut dialami ratusan rumah warga yang tinggal di Kelurahan Cilincing, khususnya yang di RW 01 dan 02. Di sekitar wilayah tersebut, genangan bahkan mencapai 1 meter.
"Kenaikan air sudah ada semenjak saya lahir," ujar Rosini, 30 tahun, warga RT 01/02, Kelurahan Cilincing. Namun, ia mengakui kenaikan air pasang terasa semakin parah sejak tiga tahun terakhir. "Dalam sebulan, bisa naik sampai tiga periode," ujarnya.
RIKY FERDIANTO
Baca Juga: