TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketua Dewan Pers Bagir Manan meminta seluruh wartawan bisa menjaga etika profesi. Salah satunya, tidak memanfaatkan status yang dimilikinya untuk mendapatkan keuntungan pribadi. "Jangan salah gunakan posisi kita, ini menyangkut kode etik jurnalistik yang dipakai," kata Bagir dalam perbincangannya dengan Tempo, Kamis (25/11).
Bagir mencontohkan soal etika yang seharusnya dijunjung tinggi para wartawan yang meliput Pasar Saham. Menurut Bagir, seharusnya para peliput itu tidak dibenarkan untuk ikut dalam trading saham. "Mereka dianggap memiliki efek pada perputaran harga saham,"katanya.
Wartawan pasar saham, katanya, mempunyai akses untuk mendapatkan lebih dulu mengenai informasi mengenai proses perdagangan saham. Hal itulah yang bisa saja disalahgunakan mereka demi kepentingan pribadi.
"Kedua, juga bisa timbul masalah hukum karena mereka dianggap menjadi bagian internal pasar saham dan tahu soal insider trading,"ujar Bagir.
Hingga hari ini Dewan Pers belum mengeluarkan kesimpulan terkait dengan dugaan tersebut. "Masih dalam penyelidikan dan pengumpulan fakta, kami sedang memanggil sejumlah media" ujarnya.
Dewan pers kemarin mengungkapkan bahwa memang ada pembelian saham perdana PT Krakatau Steel Tbk. oleh sejumlah wartawan. Wartawan yang terduga terkait, seperti Reynhard dari Kompas telah dipanggil untuk dimintai keterangan oleh Dewan Pers. Namun dirinya enggan memberikan komentar apapun.
RIRIN AGUSTIA