Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rakyat Irlandia Dibebani Pajak Tinggi

image-gnews
sxc.hu
sxc.hu
Iklan
TEMPO Interaktif, Dublin -Irlandia mengumumkan paket kebijakan anggaran yang paling berat dalam sejarah negara itu. Tujuannya, memangkas defisit anggaran 15 miliar euro (US$ 20 miliar) sebagai syarat mendapatkan dana talangan dari Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional (IMF). 

Kebijakan selama 4 tahun ini akan memunculkan puluhan ribu penganggur baru, mengurangi fasilitas kesejahteraan warga negara, dana pensiun, dan kenaikan beban pajak. Pemerintah juga memperkenalkan pajak baru untuk properti dan air. 

Pemerintah Irlandia berharap, program baru ini dapat memotong pengeluaran sebanyak 10 miliar euro (US$ 13,3 miliar) dan menghasilkan pendapatan tambahan sebesar 5 miliar euro (US$ 6,7 miliar) dari pajak tambahan selama 2011-2014.

“Saya mengakui rencana ini akan mengurangi standar hidup warga negara,” kata Perdana Menteri Irlandia Brian Cowen kemarin. 

Dalam naskah Rencana Pemulihan Nasional setebal 140 halaman disebutkan, pemerintah akan menaikkan pajak penjualan dari 21 persen menjadi 23 persen di 2014 serta memotong upah minimum menjadi 7,65 euro (US$ 10,2). 

Rentang pajak pendapatan juga diperluas sehingga pekerja berpenghasilan rendah juga wajib membayar pajak, dan pekerja berpenghasilan tinggi akan dibebani kenaikan pajak lebih dari 3.000 euro (US$ 4.000).

Irlandia, yang tadinya dikenal tidak mengenakan pajak terhadap pengarang, musisi, dan artis, kini hanya membebaskan pajak untuk penghasilan 40 ribu euro (US$ 53 ribu) pertama. Selebihnya, dikenai pajak. 

Irlandia juga mengurangi 24 ribu pegawai negeri dan pengeluaran pemerintah sebesar 1,2 miliar euro. Begitu pun, para analis yakin dana talangan sebesar 85 miliar euro (US$ 115 miliar) tidak cukup untuk menyelamatkan Irlandia dari krisis utang. 

Persoalan lainnya, saham perbankan di bursa efek Irlandia terus melorot. Fenomena ini mencerminkan kekhawatiran investor terhadap rencana pemerintah mengambil alih kendali dua bank terbesar di negara itu, Allied Irish dan Bank of Ireland. 

“Pemerintah pasti menolak jumlah bantuan tersebut,” kata Constantin Gurdgiev, pengajar di Trinity College Dublin dan penasihat ekonomi untuk IBM Eropa. 

Pemerintah Irlandia sampai saat ini terus bernegosiasi soal penalangan dengan Bank Sentral Eropa dan ahli IMF. Pemerintah berharap resep anggaran ketat ini akan mengurangi defisit menjadi 3 persen dari produk domestik bruto. 

Defisit Irlandia tahun ini diperkirakan mencapai 32 persen PDB, yang merupakan rekor terburuk dalam sejarah Eropa modern. Peningkatan defisit terutama didorong oleh biaya yang dikeluarkan untuk menalangi kerugian perbankan. 

Para pemimpin bisnis menyebut paket ekonomi ini brutal tapi tak terelakkan karena pasar pinjaman Irlandia sudah membeku, dan perbankan kehabisan uang tunai. 

Menanggapi kebijakan baru tersebut, sekitar 100 aktivis berunjuk rasa mencela pemerintah dan IMF. “Ini adalah jalan mundur menuju Zaman Batu,” kata Jack O'Connor, presiden organisasi buruh, Services, Industrial, Professional and Technical Union.

Dia mengingatkan, Irlandia telah menderita atas pemangkasan anggaran negara 15 miliar euro dan peningkatan pajak sejak 2008, yang menaikkan angka pengangguran menjadi 13,6 persen. 

REUTERS | EFRI RITONGA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sri Mulyani: Ekonomi Global hingga Akhir Tahun Masih Diliputi Ketidakpastian

15 Desember 2023

Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menetri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, saat konferensi pers RAPBN dan Nota Keuangan Tahun Anggaran 2024 di Jakarta, Rabu, 16 Agustus 2023. TEMPO/Tony Hartawan
Sri Mulyani: Ekonomi Global hingga Akhir Tahun Masih Diliputi Ketidakpastian

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan kondisi perekonomian global masih diliputi ketidakpastian sampai dengan akhir tahun ini.


Sri Mulyani: Perekonomian Dunia Akan Terus Tertekan hingga 2023, Indonesia Resilient

21 Oktober 2022

Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di sela-sela IMF Annual Meetings 2022 di Washington DC, Amerika Serikat pada Selasa, 11 Oktober 2022. FOTO/Instagram/kristalina.georgieva
Sri Mulyani: Perekonomian Dunia Akan Terus Tertekan hingga 2023, Indonesia Resilient

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia terus menurun.


Ancaman Resesi Global 2023, Luhut: Kita Harus Kompak Hadapi Keadaan

28 September 2022

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat memberikan sambutan pers di Kabupaten Toba pada Sabtu, 3 September 2022. (ANTARA FOTO/Adimas Raditya/my)
Ancaman Resesi Global 2023, Luhut: Kita Harus Kompak Hadapi Keadaan

Luhut Binsar Panjaitan meminta Indonesia harus kompak menghadapi ancaman resesi global 2023.


Ekonomi Dunia Makin Tak Pasti, Pasar Saham Dinilai Paling Rentan

17 Februari 2020

Refleksi layar pergerakan saham di kacamata seorang mahasiswa yang tengah berkunjung ke Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis, 13 Februari 2020. Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah 0,63 persen atau 37,02 poin ke level 5.876,06 pada awal sesi II perdagangan hari ini. Tempo/Tony Hartawan
Ekonomi Dunia Makin Tak Pasti, Pasar Saham Dinilai Paling Rentan

Pasar saham menjadi yang paling rentan terpengaruh oleh dinamika perekonomian global yang diliputi ketidakpastian sejak awal 2020.


Sri Mulyani Sebut Perekonomian Global Masih Konsisten Melemah

24 September 2019

Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan pers APBN KiTa di kantor Kemenkeu, Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. Kementerian Keuangan mencatat defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) per 31 Juli 2019 sebesar Rp183,7 triliun atau 1,14 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). TEMPO/Tony Hartawan
Sri Mulyani Sebut Perekonomian Global Masih Konsisten Melemah

Sri Mulyani mengatakan data tersebut menyiratkan bahwa sektor pertambangan memang mengalami tekanan yang sangat dalam pada tahun ini.


Core: Perekonomian Dunia Hingga Akhir 2019 akan Tumbuh Lambat

30 Juli 2019

Orang-orang berhjalan di samping gedung bank sentral AS, Federal Reserve atau The Fed, September 14, 2008.[REUTERS /Chip]
Core: Perekonomian Dunia Hingga Akhir 2019 akan Tumbuh Lambat

Core menyatakan kondisi perekonomian dunia hingga akhir 2019 diperkirakan tumbuh lebih lambat dibanding 2018.


IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 3,3 Persen

10 April 2019

Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde (ketiga kanan) memberi salam kepada petugas pameran kerajinan Indonesia di sela pertemuan tahunan IMF - World Bank Group 2018 di Bali Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Bali, Ahad, 14 Oktober 2018. ANTARA/ICom/AM IMF-WBG//Nyoman Budhiana.
IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 3,3 Persen

IMF memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomiglobal 2019 sebanyak 0,2 persen dari angka dikeluarkan pada Januari lalu.


Jokowi Cerita Saat Presiden Bank Dunia Tak Punya Saran untuk RI

27 Agustus 2018

Presiden Joko Widodo saat menghadiri Young on Top (YOT) National Conference 2018 di Balai Kartini, Jakarta, Sabtu, 25 Agustus 2018. Tempo/Hendartyo Hanggi
Jokowi Cerita Saat Presiden Bank Dunia Tak Punya Saran untuk RI

Presiden Jokowi mengatakan Indonesia mesti mengandalkan kemampuannya sendiri agar aman dari dampak ketidakstabilan ekonomi dunia"Saya tanya langsung gimana kira-kira prospek pertumbuhan ekonomi maupun keadaan ekonomi global secara umum, apa saranmu kepada Indonesia? Dia ngomong tidak punya saran, semuanya sulit diprediksi. Ya artinya menurut saya internal kita sendiri yang harus diperbaiki," kata Jokowi saat menerima anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 27 Agustus 2018.


Sri Mulyani Ungkap 3 Tren yang Pengaruhi Perekonomian Dunia

17 Juli 2018

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan laporan semester 1 APBN 2018 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, 9 Juli 2018. TEMPO/Friski Riana
Sri Mulyani Ungkap 3 Tren yang Pengaruhi Perekonomian Dunia

Sri Mulyani menyatakan Indonesia siap menghadapi kondisi perekonomian global tersebut.


Ketua IMF Ingatkan Suramnya Perekonomian Dunia 2019

12 Juni 2018

Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde berbicara dalam Konferensi Internasional Tingkat Tinggi bertema Models in a Changing Global Landscape di Jakarta, 27 Februari 2018. TEMPO/Tony Hartawan
Ketua IMF Ingatkan Suramnya Perekonomian Dunia 2019

IMF memprediksi perekonomian dunia tahun depan hanya tumbuh 3,9 persen.