TEMPO Interaktif, Brebes - Stok bahan bakar minyak (BBM) di wilayah jalur Pantai Utara (Pantura) Brebes mulai menipis, bahkan jenis bahan bakar tertentu seperti solar tak ditemukan di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
"Kondisi ini sudah terjadi sejak satu pekan lalu," ujar Muntoha, manajer SPBU44.522.11 jalan Ahmad Yani Kabupaten Brebes saat ditemui Jumat (26/11).
Muntoha mengaku sudah melunasi DO (delivery order) yang seharusnya dikirim pada hari Jumat kemarin, namun dari depo Pertamina baru mengirimkan separuh bahan bakar minyak jenis premium yang seharusnya diperlukan.
"Itu baru dikirim 8 ton Kamis malam lalu. Jumlah tersebut hanya separuh dari kuota SPBU yang mencapai 16 ton," ujar Muntoha.
Menurut dia, kekosongan bahan bakar minyak di SPBU yang ia kelola paling parah terjadi pada Kamis sore lalu, karena jenis solar dan premium sempat habis dan baru dikirim pada Kamis malam dengan cara bertahap. "Hanya premium saja, sedangkan solar masih kosong hingga Jumat siang ini," ujar Muntoha menjelaskan.
Kekosongan sejumlah bahan bakar minyak ini dikhawatirkan bisa menimbulkan kerugian bagi usahanya yang seharusnya melayani pembelian bahan bakar hingga belasan ton per hari. Muntoha berharap kondisi ini tak berlangsung lama agar tak mengecewakan pelanggan.
Kepala Pemasaran Depo Pertamina Tegal Nur Hadia membenarkan kondisi ini. Menurut dia, minimnya persediaan BBM di wilayah Pantura Brebes akibat terhambat distribusi BBM dari Depo Pertamina Balong Indramayu. "Hambatan ini akibat kemacetan karena jalur Pantura Cirebon rusak," ujar Nur Hadia.
Ia megaku, hambatan terjadi pada distribusi BBM di sejumlah SPBU yang menjadi tangung jawab depo Pertamina Balong, sedangkan depo Pertamina Tegal mendistribusikan BBM di SPBU dalam wilayah Pemalang hingga Tegal. "Ini untuk efiisiensi, saya yakin maalah ini segera ditangani," ujar Nur Hadia.
Ia sendiri menjamin persediaan BBM di SPBU jalur Pantura Tegal hingga Pemalang aman karena distribusi dari depo Pertamina Tegal lancar. "Bahkan sudah selesai pada jam dua siang," katanya.
EDI FAISOL