TEMPO Interaktif, Tegal - Darah yang disalurkan Palang Merah Indonesia Kota Tegal rawan mengandung virus HIV/AIDS dan sejumlah penyakit lain. Hal ini berdasarkan hasil cek usai pengambilan darah dari pendonor yang dilakukan di rumah sakit setempat.
"Dari 100 kantong darah yang telah diuji, 3 persen di antaranya mengandung penyakit, termasuk HIV/AIDS, hepatisis B dan C, serta sipilis," ujar Ketua PMI Kota Tegal Hadi Gunawan saat acara donor darah di pendopo kantor Pemerintah Kota Tegal, Jumat (26/11).
Menurut Gunawan, biasanya penemuan kandungan virus penyakit ini setelah pemeriksaan darah sebelum didistribusikan kepada pasien yang membutuhkan. Namun, Gunawan mengimbau agar temuan ini tak dijadikan kekhawatiran, karena PMI dan petugas medis rumah sakit selalu mendeteksi darah sebelum ditransfusikan kepada pasien.
"Kalau ditemukan penyakit HIV/AIDS atau yang lainnya segera dimusnahkan dalam incinerator atau bak sampah darah," ujar Gunawan menjelaskan.
Berdasarkan catatan PMI Kota Tegal, saat ini terdapat 100 kantong darah yang berhasil diambil dari pendonor. Jumlah ini dinilai cukup untuk lima hari ke depan.
Sementara itu Kepala Seksi Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Tegal, Yuli Prasetyo, membenarkan adanya kecenderungan virus penyakit dalam darah yang didonorkan.
Meski begitu, menurut Yuli keberadaan darah yang telah terkontaminasi biasanya disaring untuk menghindari penularan virus kepada pasien yang membutuhkan transfusi.
"Penyaringan darah itu guna menghindarkan adanya penularan penyakit dari darah yang ada di PMI usai diterima dari pendonor," ujar Yuli.
EDI FAISOL