Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ditemukan 80 Lutung Jawa di Hutan Cangar

image-gnews
Lutung Jawa (Trachypithecus auratus). Foto: flickr.com
Lutung Jawa (Trachypithecus auratus). Foto: flickr.com
Iklan

TEMPO Interaktif, MALANG - Organisasi pelindung satwa ProFauna Indonesia menemukan 80 ekor Lutung Jawa (Trachypithecus auratus) yang masih menghuni kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, tepatnya di dalam hutan Cangar yang masuk dalam wilayah Kota Batu.

“Hutan Cangar masih menjadi habitat utama bagi Lutung Jawa. Penemuan ini kami dapatkan setelah melakukan penelitian sejak Juli hingga November,” kata Pendiri ProFauna Rosek Nursahid, Jumat (26/11).

Menurut Rosek, penelitian dilakukan bersama Balai Taman Hutan Raya Raden Soejo. Penelitian mencakup jalur ke Gunung Anjasmoro, Coban Watuondo, Coban Teyeng, Kebun Brawijaya, dan hutan-hutan yang ada di sekitar obyek wisata air panas Cangar.

Lutung Jawa yang dikenal sebagai satwa dilindungi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Satwa tersebut tidak boleh diburu dan diperjualbelikan.

Lutung Jawa terbagi dalam 11 kelompok. Paling banyak ditemukan di sekitar Coban Watuondo dan Coban Teyeng. Sedangkan di jalur ke Gunung Anjasmoro tidak ditemukan lutung jawa seekor pun.

Rosek menjelaskan, hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan tahun 2000 mencatat jumlah Lutung Jawa hanya sekitar 50 - 60 ekor yang terbagi dalam delapan kelompok.

Meski peningkatannya hanya sekitar 20 ekor,kata Rosek, bisa dikatakan cukup bagus. Ini karena di hutan daerah Singosari, Tretes, dan Lawang yang juga masih masuk Kawasan Tahura Raden Soerjo, populasi lutung jawa cenderung menurun dari tahun ke tahun. "Di hutan lain sudah sulit menemui Lutung Jawa," tuturnya.

Dalam perspektif lingkungan, hasil penelitian itu menggembirakan. Rosek menjelaskan, keberadaan Lutung Jawa di hutan Cangar menjadi indikator bahwa hutan hujan tropis di Cangar masih bagus.

“Lutung Jawa sangat menyukai hutan heterogen yang masih bagus. Keberadaan mereka di Cangar harus dilindungi dan dilestariakn agar bisa menjadi obyek menarik untuk wisata alam, khususnya bagi wisatawan asing,” papar Rosek.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari hasil penelitian juga diketahui pohon kukrup (Engelhardia spicata) mendominasi habitat Lutung Jawa, antara 60 sampai 70 persen dari seluruh jenis pohon di hutan Cangar.

Adapun pohon lainnya, antara lain anggrung (Trema excels), gondang (Ficus variegata), elo (Ficus racemosa), cemara (Casuarina junghuniana), saren (Toenasureni), pasang (Quercus lintaca), dan kemelandingan gunung (Mycura javabica).

Tahura Raden Soerjo seluas 27.868,30 hektare berada di ketinggian antara 1.000 sampai 3.339 meter. Taman ini menyimpan keanekaragam hayati yang tinggi. Selain itu, Tahura Raden Soerjo berfungsi vital dalam menjaga fungsi hidrologis penopang kehidupan masyarakat di Malang Raya (Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu), Mojokerto, Pasuruan, dan Jombang karena di Tahura Raden Soerjo terdapat sekitar 163 mata air.

Tahura Raden Soerja merupakan gabungan kawasan hutan lindung seluas 22.908 hektare dan cagar alam Arjuno Lalijiwo seluas 4.960 hektare. Kawasan Hutan Arjuno Lalijiwo ditetapkan menjadi Taman Hutan Raya Soerjo berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan pada 19 September 1992. Sedangkan pembangunannya dimulai pada 20 Juni 1992 dan diresmikan pada 19 Desember 1992.

Kawasan Tahura Raden Soerjo berada dalam lima daerah di Jawa Timur, yakni Kabupaten Jombang, Mojokerto, Pasuruan, Malang, dan Kota Batu. Berdasarkan Undang-Undang Konservasi, keberadaan Tahura Raden Soerjo ditujukan untuk pelestarian alam yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan penelitian, pariwisata, hingga rekreasi.

Satwa lain yang menghuni Tahura Raden Soerjo, antara lain rusa (Cerous timorensis), kijang (Muntiacus muncak), babi hutan (Sus srofa), dan sedikitnya 80 jenis burung seperti tekukur dan kerenda, termasuk elang jawa (Spizaetus bartelsi). ABDI PURMONO | BIBIN BINTARIADI.

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

17 Januari 2024

Dingiso. Situs KLHK
Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

Di Papua ada kanguru yang bentuknya mirip beruang. Alih-alih suka melompat seperti kanguru darat, dingiso lebih banyak habiskan waktu di pohon.


10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

17 Januari 2024

Seekor Kanguru pohon meraih bunga yang telah dirangkai menjadi menarik untuk dijadikan makanannya dalam sesi makan bertemakan Natal di kebun binatang Sydney Taronga di Australia, 9 Desember 2014. REUTERS
10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

Tidak semua kanguru suka melompat. Di Papua ada kanguru pandai memanjat yang hidup di pohon.


Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

1 November 2023

Raline Shah (Instagram/@ralineshah)
Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

Raline Shah dan keluarganya diduga memburu serta memelihara satwa langka. Netizen ramai tunjukkan bukti jejak digital.


Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

16 Februari 2023

Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di lokasi pembelian tiket kawasan wisata Taman Safari Prigen, Jawa Timur, Kamis, 4 Juni 2020. Penyemprotan cairan disinfektan di lakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona jelang dibuka kembali saat memasuki fase new normal. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

Dua ekor singa berkelahi hingga menabrak sebuah mobil Yaris merah di Taman Safari Indonesia Prigen, Jawa Timur menjadi sorotan belum lama ini.


Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

20 Januari 2023

Anoa gunung tertangkap kamera intai di kawasan hutan lindung yang berbatasan langsung dengan Taman Hutan Raya Abdul Latief, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, pada Oktober 2022. Foto/Istimewa
Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

Taman Hutan Raya Sinjai pastikan keberadaan anoa setelah menghilang 20 tahun lewat kamera intai. Perlu studi lanjutan untuk hitung populasi.


Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

9 Januari 2023

Jurong Bird Park. Wikipedia/Flickr/ahmed_xp/14314458105
Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

Jurong Bird Park yang dikelola Mandai Wildlife Reserve merupakan taman burung terbesar di Asia dan melindungi banyak satwa langka.


BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

25 Januari 2022

Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin yang terjaring operasi tangkap tangan tiba di KPK, Jakarta, Rabu tengah malam, 19 Januari 2022. Selain bupati, KPK juga membawa tujuh orang terduga pelaku di antaranya pejabat Aparatur Sipil Negara dan pihak swasta. TEMPO/Imam Sukamto
BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

BBKSDA mendapatkan informasi kepemilikan satwa langka oleh Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana dari KPK usai mengeledah rumah yang bersangkutan


KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

1 September 2021

Petugas Resor KSDA Agam sedang mengevakuasi baniang coklat, Selasa, 31 Agustus 2021. Kredit: Antarasumbar/Dok KSDA Agam
KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

Resor KSDA Agam akan segera melepaskan kembali kura-kura kaki gajah langka itu ke habitatnya.


Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

1 Juli 2021

Seekor singa peliharaan terlihat setelah ditangkap oleh otoritas Kamboja dari rumah seorang pria Cina di Kamboja, setelah muncul di video TikTok, dalam gambar selebaran tak bertanggal yang dirilis pada 28 Juni 2021. [Wildlife Alliance via REUTERS]
Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

Petugas Kamboja menggerebek rumah di Phnom Penh untuk menyelamatkan seekor singa berusia 18 bulan yang telah dicabut taring dan cakarnya.


Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

12 Juni 2021

Burung Elang Jawa (Spizaetus bartelsi) tertangkap kamera di ketinggian 1.092 meter dari permukaan laut di Dusun Cincing, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, pada 4 Agustus 2013. TEMPO/Abdi Purmono
Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

Setelah 7 Tahun, Taman Burung Taman Mini Indonesia Indah (TMII) akhirnya berhasil menetaskan telur elang Jawa.