Sasaran perluasan lahan direncanakan bisa tercapai pada 2014. "Setelah audit, kami akan menambah dua juta hektare lahan supaya produktivitas pertanian lebih baik," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertanian, Haryono, di Bogor, Jawa Barat, Senin (29/11).
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Kementerian Pertanian, Gatot Irianto, mengatakan target perluasan areal berasal dari lahan Perhutani seluas 500 ribu hektare, Inhutani dan perkebunan seluas 1,25 juta hektare, dan 250 ribu hektare pada lahan food estate.
Di luar Jawa Kementan akan bekerja sama dengan Inhutani 1, Inhutani 2, Inhutani 3 dan Inhutani 5. "Aceh menawarkan 30 ribu hektare namun kami hanya mau mengembangkan tiga ribu hektare saja di Kubu Raya dan Sambas kemudian di Nunukan (Kaltim)," katanya.
Daerah yang mengalami perluasan, antara lain Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur dengan sistem tanam tumpang sari. Tanaman yang akan ditanam ialah padi, jagung, kedelai, dan tebu. Bantuan benih akan disalurkan melalui program bantuan khusus dari cadangan benih nasional (CBN) sebanyak 17 ribu ton benih padi dan 6.000 ton benih kedelai.
Gatot menyebutkan, pihaknya menargetkan 50 ribu hektare lahan baru akan dibuka pada Desember mendatang, sementara sisanya akan diusahakan hingga tenggat waktu pada 2014. Selama ini, perluasan areal tanaman pangan sendiri tergolong kecil, yaitu 10 ribu hingga 20 ribu hektare.
ROSALINA