Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PMI Kesulitan Kayu Untuk Bangun Hunian Sementara di Mentawai

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Padang - Palang Merah Indonesia cabang Sumatera Barat kesulitan kayu untuk membangun 516 hunian sementara (Huntara) bagi korban tsunami di Pagai Selatan. Sebelumnya PMI berusaha membeli kayu dari PT Minas Pagai Lumber Corporation (MPLC) pemilik izin hak pengusahaan hutan (HPH) di Pulau Pagai, namun kayu yang dijual terlalu mahal.

”Sebenarnya kayu HPH MPLC bisa dibeli, tetapi harganya nggak ketemu, sekitar Rp 3 juta per kubik, sama dengan harga pasaran, terlalu mahal karena itu kayu kualitas ekspor, karena mereka juga sudah membayar pajak kayu yang ditebang itu pada negara,” kata Kepala Markas PMI Provinsi Sumatera Barat, Hidayatul Irwan, Senin (29/11).

Ia mengatakan, sebelumnya Ketua Umum PMI Jusuf Kalla sudah meminta pada Menteri Kehutanan agar kayu HPH di Mentawai bisa digunakan sekitar 2.000 kubik untuk pembangunan Huntara oleh PMI dan sudah disetujui.

”Namun implementasinya di lapangan tidak semudah itu, kami sudah minta pemerintah daerah untuk memfasilitasi pembelian kayu ke HPH, namun prosedur izinnya panjang, akhirnya kami serahkan ke masyarakat untuk mencari kayu sendiri," katanya.

PMI kata Hidayatul sudah menyediakan seng, paku, engsel, dan masyarakat diberi dana Rp 5 juta untuk mencari kayunya.

Untuk membangun 516 unit Huntara, PMI membutuhkan 2.064 unit kayu. Huntara yang dibangun PMI berukuran 6 x 4 meter, dengan atap seng, dinding, rangka dan lantai dari kayu dan pembatas kamar dengan triplek.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hunian sementara ini diharapkan selesai 22 Desember mendatang. PMI akan membangun 203 unit Huntara di kilometer 44, sebanyak 79 unit di kilometer 37, sebanyak 206 unit di kilometer 27 dan 28 unit di Lakau.

”Kami tetap sedang usahakan bisa siap sesuai rencana, andai kayu sudah ada sebelum 7 Desember pembangunan huntara itu bisa terkejar,” kata Hidayatul Irwan.

Di Kepulauan Mentawai saat ini sedang beroperasi dua perusahaan pemegang konsensi HPH yaitu PT Minas Pagai Lumber Cooperation di Pagai Utara dan Pagai Selatan dengan konsensi lahan seluas 83.330 hektare dan PT Salaki Summa Sejahtera di Siberut Utara seluas 49.440 hektare.

FEBRIANTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

7 Maret 2022

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang berhasil menciptakan alat pemantau longsor. Foto : UNNES
Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.


Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

20 November 2021

Sejumlah warga menyaksikan jalan raya yang ambles di lokasi bencana longsor di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 30 Maret 2016.  Berdasarkan pantauan BPBD, longsoran diperkirakan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah dan dikhawatirkan akan semakin meluas. ANTARA/Anis Efizudin
Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.


Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

2 November 2019

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

Longsor ini menyebabkan dua rumah tertimbun dan satu orang meninggal.


Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

2 November 2019

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

Retakan tanah tersebut berlokasi di sebelah timur rumah yang kemudian tertimbun longsor.


Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

25 September 2016

TEMPO/Budi Purwanto
Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

Rumah itu tertimpa reruntuhan tanah dan menewaskan satu orang dan delapan anggota keluarga lainnya luka-luka.


3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

19 Juni 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

Ketiga korban sedang membersihkan longsor saat terjadi
longsor susulan.


Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

19 Juni 2016

ANTARA/Agus Bebeng
Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

Korban meninggal di Grumbul Wanarata disebabkan tertimbun material longsor susulan saat sedang bekerja bakti menyingkirkan longsoran.


Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

19 Juni 2016

Warga bersama relawan bergotong royong membuat saluran air di lokasi bencana longsor dan tanah bergerak di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 31 Maret 2016. Sedikitnya 21 rumah roboh, serta ratusan lainnya  terancam roboh. ANTARA/Anis Efizudin
Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

Enam orang yang meninggal sudah dievakuasi, sementara satu korban masih dalam pencarian.


Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

13 April 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

Potensi longsor masih ada apabila curah hujan tinggi.


Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

31 Maret 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

Longsoran diperkiraan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah. Sedang lebar longsoran 100 -200 meter.