Selain itu pengelola mal juga melakukan pengawasan menggunakan CCTV. "Saat ini ada lebih dari 50 CCTV yang kami pasang di tempat-tempat yang strategis," katanya.
Pihaknya juga akan melakukan himbauan kepada para pengunjung. Rida mengaku tidak menduga adanya kejadian bunuh diri di Mal Ciptura, Jakarta Barat itu. "Ini peristiwa yang tidak terduga, semua orang termasuk kami pengelola mal tidak ingin kejadian itu terjadi," katanya.
Sebelumnya Jukri Salim, 50 tahun, warga Tanah Sereal RT 8 RW 6, Tambora, Jakarta Barat nekat bunuh diri dengan melompat dari lantai 5 Mal Ciputra, Selasa (30/11) sore kemarin. Jukri meninggalkan seorang istri yang sedang mengandung anak pertamanya, saat ini usia kandungan istrinya telah mencapai 5 bulan.
Menurut Rida, aksi nekat Jukri sempat terekam kamera CCTV. "Sempat terekam sebagian, dan berdasarkan keterangan polisi diduga kuat itu murni kasus bunuh diri," katanya.
Saat ini polisi masih menyelidiki motif dibalik kasus bunuh diri itu. "Motifnya masih belum kami ketahui, tapi berdasarkan kesaksian keluarga, korban selama ini tampak wajar dan normal," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Metro Tanjung Duren, Inspektur Satu Johari Bule.
Sekitar dua jam sebelumnya juga ada kasus bunuh diri di Ibu Kota. Seorang pria warga Tambora bernama Suhun Sjahril, 60 tahun, nekat mengakhiri hidup dengan meloncat dari lantai 7 Gajah Mada Plaza, Jakarta Pusat.
AGUNG SEDAYU