TEMPO Interaktif, Jakarta - Direktur Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), Joserizal Jurnalis menyatakan memburuknya kondisi Abu Bakar Ba'asyir disebabkan oleh kondisi ruang tahanan yang tidak layak. Menurut Jose yang dua pekan silam memeriksa Ba'asyir, kondisi tahanan tersebut tidak layak ditempati oleh orang yang sudah berumur seperti Ba'asyir.
"Ustad itukan sudah 70 tahun, butuh perawatan yang layak," tuturnya saat dihubungi Tempo, Rabu (1/12).
Jose menggambarkan, ruang tahanan yang ditempati Ba'asyir kondisinya sangat lembab. Hal ini yang membuat penyakit pengapuran Amir Jamaah Anshorut Tauhid ini bertambah parah. Selain itu, sinar matahari juga tidak dapat masuk ke dalam sel yang ditempati Ba'asyir itu. Kondisi sel ini menurutnya pernah dikeluhkan oleh Ba'asyir sendiri dan juga pihak keluarganya.
"Kami sudah minta dipindahkan ke sel yang tidak lembab dan bisa dimasuki sinar maatahari," tutur Jose. Namun, permintaan ini ditolak pihak kepolisian." Namun, ia mengaku bahwa Ba'asyir diperbolehkan untuk keluar dari selnya sejenak untuk berjemur diterik matahari. "Itu pun hanya sesekali," ujarnya.
Kesehatan Ustad Abu Bakar Ba'asyir diberitakan memburuk di dalam tahanan Markas Besar Polri. Pimpinan Pondok Pesantren Al Mukmin, Ngurki, Solo ini menderita katarak dan pengapuran pada persendian kakinya. Kedua penyakit ini sebenarnya sudah diderita Ba'asyir sejak enam bulan lalu. Namun, didalam tahanan kondisinya semakin parah karena tidak mendapatkan perawatan yang cukup.
FEBRIYAN