Catatan Polda Metro Jaya menjabarkan dua kasus terjun diri tahun ini terjadi di bulan Januari, satu kasus di bulan Juni, dan dua kasus di bulan Juli. Berdasarkan jumlah, terjun diri merupakan cara bunuh diri tertinggi kedua.
Sementara, kasus bunuh diri paling banyak didata Polda Metro Jaya adalah dengan cara gantung diri. Sejak Januari hingga Agustus tahun ini, tercatat ada 81 kasus gantung diri.
Angka bunuh diri dengan cara ini memang jauh lebih tinggi daripada angka bunuh diri dengan cara lainnya. Terjun diri hanya tercatat lima kasus, minum racun empat kasus, potong nadi satu kasus, tembak diri satu kasus, cebur diri tiga kasus, dan temu bayi 48 kasus.
Menurut Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Fadil Imran, penyebab maupun cara bunuh diri tidak bisa diterangkan oleh polisi. "Soal itu, ditanyakan saja ke psikolog," katanya kepada Tempo, Rabu (1/12).
Ia menjelaskan jika menemukan kasus bunuh diri, polisi bertugas untuk mengevakuasi korban dari lokasi kejadian. "Sesegera mungkin ditolong, dibawa ke rumah sakit, lalu saksi-saksi diperiksa," ujarnya.
PUTI NOVIYANDA