Angka tersebut juga mengalami peningkatan sebesar 16,72 persen dibandingkan September 2010. Menurut Rusman, rekor pencapaian tertinggi sebelumnya adalah di Desember 2009 sebesar US$ 13,33 miliar dan Agustus 2010 sebesar US$ 13,7 miliar.
Khusus untuk ekspor non migas, pada bulan ini mencapai US$ 11,61 miliar, atau naik 14,92 persen dibanding September 2010. Sedangkan dibanding Oktober 2009 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Ekspor non migas meningkat 14,55 persen. Peningkatan tersebut terjadi pada lemak dan minyak hewan atau nabati sebesar US$ 539,3 juta. Sedangkan, penurunan terbesar terjadi pada bijih, kerak, dan abu logam sebesar US$ 470,2 juta.
"Ekspor non migas terbesar selama Januari-Oktober 2010 adalah ke Jepang US$ 13,11 miliar, Amerika Serikat US$ 10,9 miliar, dan China US$ 10,61 miliar. Pangsa pasar ketiga negara tersebut 33,48 persen. Sedangkan, ekspor ke Uni Eropa sebanyak 27 negara adalah US$ 13,57 miliar," kata Rusman.
Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia pada Januari-Oktober 2010 mencapai US$ 125,13 miliar, atau meningkat 35,45 persen year on year. Sementara, ekspor non migas mencapai US$ 103,40 miliar atau meningkat 32,21 persen.
Sementara, nilai impor Indonesia pada Oktober 2010 sebesar US$ 12,15 miliar, atau naik 25,81 persen dibanding bulan sebelumnya yang sebesar US$ 9,65 miliar. Sedangkan, jika dibandingkan Oktober 2009 year on year, naik 28,80 persen. Selama Januari-Oktober 2010, nilai impor mencapai US$ 109,54 miliar, atau meningkat 40,95 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar US$ 77,71 miliar.
Impor migas pada Oktober 2010 tercatat US$ 2,38 miliar, atau naik 19,21 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Selama Januari-Oktober 2010, tercatat mencapai US$ 21,82 miliar, atau naik 44,96 persen year on year. Untuk impor non migas, tercatat US$ 9,76 miliar, atau naik 27,54 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Selama Januari-Oktober 2010, tercatat mencapai US$ 87,71 miliar, atau naik 39,98 persen year on year.
Impor non migas terbesar pada Oktober 2010 adalah golongan barang mesin dan peralatan mekanik dengan nilai US$ 1,92 miliar, atau naik 31,10 persen dibanding bulan sebelumnya. Negara pemasok barang impor non migas terbesar selama Januari-Oktober 2010 adalah Cina dengan nilai US$ 15,91 miliar (pangsa 18,14 persen), Jepang dengan nilai US$ 13,82 miliar (pangsa 15,76 persen), dan Singapura dengan nilai US$ 8,27 miliar (pangsa 9,43 persen).
EVANA DEWI