TEMPO Interaktif, Jakarta -Bank Indonesia mengakui tingkat inflasi November sudah di luar perkiraan bank sentral. Bank Indonesia sebelumnya memperkirakan angka inflasi berkisar 0,5 persen. "Ternyata naik di 0,66 persen," kata Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution usai rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI.
Tingginya angka inflasi terkait harga komoditi yang tidak konsisten. "Selama empat minggu, beras sama minyak goreng. Tapi juga ada komoditi lain yang naik, seperti bawang merah yang tetap naik," katanya.
Namun ia tidak bisa memastikan kenaikan harga akan membuat inflasi tembus 6,5 persen. "Tergantung berapa inflasi bulan Desember," katanya. Paling tidak di atas 6 persen pada akhir tahun per year on year. Diperkirakan tekanan inflasi terus berlanjut tahun depan.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi di bulan November 2010 sebesar 0,60 persen. Laju inflasi bulan Januari-November 2010 sebesar 5,98 persen, dan inflasi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year) sebesar 6,33 persen. Inflasi komponen inti November 2010 sebesar 0,30 persen.
FEBRIANA FIRDAUS