Menurut Adig, jika perhitungan stok gula benar, maka stok cukup sampai musim giling berikutnya.
Sebelumnya, pemerintah berencana mengimpor gula sebanyak 450 ribu ton untuk menjaga stok gula aman selama belum masa giling. PTPN XI sendiri mendapat jatah impor sebesar 90 ribu ton.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan, Subagyo mengatakan, jika stok gula benar sekitar 800 ribu ton, maka cukup untuk memenuhi kebutuhan selama tiga bulan. Sebab, konsumsi gula nasional hanya sekitar 200-220 ribu ton per bulan.
Stok gula tersebut bisa memenuhi kebutuhan selama belum musim giling. "Bisa memenuhi untuk kebutuhan Januari sampai Maret. Sementara April, sudah mulai masuk musim giling di Pulau Jawa," ujarnya.
Meski begitu, pemerintah tetap berpendapat agar Indonesia mempunyai cadangan stok pangan. "Daripada kurang, lebih baik punya," kata Subagyo.
Dia menambahkan, apalagi beberapa ahli memperkirakan situasi iklim pada 2011 juga sulit diprediksi. "Negara-negara penghasil produk pangan juga siapkan cadangan," ujarnya.
Sejauh ini, kata dia, pemerintah tidak mengambil sikap agar impor dibatalkan sebab stok sudah cukup. "Sampai saat ini, posisi pemerintah tetap memutuskan impor. Izin sudah diberikan sejak Oktober," kata Subagyo.
Eka Utami Aprilia