"Diperkirakan hanya 10 persen dari 3 juta ton fosfor yang dikeluarkan oleh populasi manusia di dunia setiap tahun yang kembali ke tanah pertanian," kata Asosiasi Pertanahan, badan sertifikasi organik terbesar di Inggris.
Suplai fosfor yang cukup sangat penting bagi pembentukan biji, perkembangan akar, dan pematangan tanaman. Suplai fosfor dari tambang batuan fosfat akan mencapai puncaknya pada 2033, dan mineral itu akan sangat sulit diperoleh serta harganya kian mahal setelahnya. "Kita tidak siap berhadapan dengan menipisnya pasokan fosfor, yang akan diikuti dengan menurunnya produksi dan lonjakan harga pangan," kata Asosiasi Pertanahan.
Pada masa lalu, penduduk di Eropa mengembalikan fosfor ke lahan pertanian melalui pemupukan menggunakan kotoran ternak dan manusia. Praktek itu terhenti pada pertengahan abad ke-19, digantikan oleh pupuk fosfat dari sejumlah pertambangan.
Laporan Asosiasi Pertanahan itu meminta perubahan regulasi Uni Eropa agar mengizinkan penggunaan endapan pengolahan limbah, atau biosolid, pada lahan pertanian organik bersertifikasi. Regulasi Uni Eropa melarang penggunaan biosolid pada lahan pertanian organik karena dikhawatirkan ada efek racun dari logam berat yang disebabkan oleh kombinasi limbah kotoran manusia dengan produk limbah lain, semisal sampah pabrik.
"Kadar logam berat menurun dalam beberapa tahun terakhir dan kini cukup rendah, sehingga dapat dipertimbangkan kembali untuk mengangkat larangan penggunaan endapan pengolahan limbah bila sesuai dengan standar ketat," kata laporan asosiasi itu.
REUTERS | TJANDRA