“Ini tinggal pelaksanaannya saja. Warga juga ingin segera dipindahkan,” kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Armida S. Alisjahbana seusai rapat koordinasi rekonstruksi Wasior di Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Kamis (2/12).
Penduduk terbanyak yang direlokasi berasal dari Distrik Wasior. Jumlahnya mencapai 6.865 orang. Para penduduk akan direlokasi ke Distrik Raisley dan Naikere. Di tempat baru ini, pemerintah akan membangun 1.510 rumah.
Tapi tak semua penduduk yang mengalami musibah direlokasi. Sebanyak 191 rumah yang dihuni 955 orang dari Distrik Raisley dan Wasior dibangun kembali tak jauh dari rumah lamanya. Alasannya, tempat lama mereka dinilai masih layak huni.
Menurut Armida, kebutuhan rekonstruksi Wasior mencapai Rp 370,3 miliar. Rinciannya, sebanyak Rp 229,4 miliar untuk biaya relokasi dan Rp 140,9 miliar untuk mendanai pembangunan rumah yang tak direlokasi (in-situ). Dana diambil dari pemerintah pusat dan daerah, serta bantuan luar negeri.
Pembangunan rumah akan dikerjakan mulai awal 2011. Di tempat barunya, menurut Armida, pemerintah juga akan membangun infrastruktur, seperti pasar, jalan, klinik, dan sekolah. "Para penduduk juga akan diberi mata pencaharian baru," kata Armida.
Baca Juga:
Banjir bandang yang menerjang Wasior pada awal Oktober lalu menyebabkan sedikitnya 161 orang meninggal dan 146 orang hilang. Mereka yang luka-luka lebih dari 3.400 orang. Pemerintah menaksir nilai kerusakan dan kerugian akibat musibah ini mencapai Rp 280 miliar.
ANTON SEPTIAN