Sedikitnya, 103 Kepala Keluarga (KK) atau 361 jiwa dari dua kelurahan tersebut mengungsi. “Itu data sementara, kemungkinan akan bertambah. Mungkin banjir sekarang akan sama seperti awal tahun kemarin yang merendam rumah warga hingga berbulan-bulan,” kata Camat Baleendah Usman Sayogi, saat ditemui Tempo di kantornya, Kamis (2/12).
Usman mengatakan, saat ini pihaknya sudah menyiapkan tiga titik pengungsian, yaitu di GOR Kelurahan, gedung Kwartir Cabang Kabupaten Bandung dan Aula Kecamatan. Selain itu, dapur umum juga akan disediakan di setiap titik pengungsian. “Jika pengungsi terus membludak, tempat pengungsian akan ditambah,” katanya.
Petugas kecamatan, kata Usman, sudah mendistribusikan logistik untuk para pengungsi berupa beras sebanyak tiga kuintal dan penyediaan air bersih. “Untuk stok beberapa hari ke depan, kami menyediakan beras satu ton yang akan dibawa dari bulog pada hari ini,” ujarnya.
Sementara itu, ditemui di tempat yang sama, Bagian Relawan PMI Kabupaten Bandung, Asep Haliwawan mengatakan, banjir di Kabupaten Bandung juga terjadi di Banjaran, “Tadi malam di Banjaran juga banjir akibat luapan sungai Cisangkuy, tapi saat ini air sudah mulai surut,” katanya.
PMI kata Asep, sudah mengerahkan personel dan menyiapkan tiga perahu, satu truk serta satu unit mobil ambulance untuk evakuasi warga. “Kami juga sudah koordinasi dengan PMI pusat untuk menambah bantuan jika banjir terus meluas,” katanya.
Baca Juga:
Salah seorang pengungsi, Asep Supriatna, 35 tahun warga kampung Cieunteng, RT 01/20, Kecamatan Baleendah, menuturkan, air mulai meluap pada pukul 23:00 WIB malam kemarin. “Warga cukup panik, luapan air cukup deras, warga pun langsung dievakuasi. Proses evakuasi dilakukan hingga pukul 04:00 WIB dini hari tadi,” katanya.
Dikatakan Asep, sebagian warga lainnya yang mempunyai rumah dua lantai, memilih untuk bertahan di rumahnya masing-masing. “Mereka biasanya akan mengungsi jika banjir semakin parah,” kata Asep.
Berdasarkan pantauan Tempo, selain merendam rumah warga, banjir juga menggenangi ruas Jalan Raya Banjaran dan Jalan Anggadireja yang menghubungkan Kecamatan Baleendah dan Dayeuhkolot dengan ketinggian selutut orang dewasa. Akibatnya sempat terjadi kemacetan karena banyaknya kendaraan yang mogok.
Selain itu, banjir juga menggenangi Jalan Moh Toha di Km 7,3 dengan ketinggian yang sama. Untuk mengatasi kemacetan, arus jalan yang menghubungkan Kota Bandung dan Kabupaten Bandung dialihkan ke arah Bojong Soang dan ke arah Cibaduyut.
ANGGA SUKMA WIJAYA