TEMPO Interaktif, Manokwari -Warga korban banjir bandang di Wasior kini bisa menempati barak hunian sementara yang telah selesai dibangun di Kampung Kabou. Sebanyak 96 barak dibangun oleh Tentara Nasional Indonesia.
Barak ini diserahkan Komandan Korem 171/PVT Kolonel Infantri Heronimus Guru mewakili Pangliam Kodam XVII Cendrawasih Brigadir Jenderal TNI Erfy Triassunu kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Teluk Wondama.
“Penyerahan itu diterima penjabat Bupati Teluk Wondama, Derek Ampnir dengan disaksikan oleh DPRD setempat, Muspida dan para kepala SKPD di Teluk Wondama,” kata Koordinator Penanggulangan Banjir Wasior, Letnan Kolonel Edward Sitorus, Kamis.
Barak hunian tersebut selesai dibangun pada 30 November kemarin. “Selanjutnya, barak ini akan digunakan oleh pengungsi yang kehilangan tempat tinggal, dengan demikian, tugas kami telah selesai,” ujarnya.
Edward mengatakan, pembangunan barak tersebut sempat tersendat beberapa waktu lalu akibat telatnya pengiriman bahan baku. “Memang ada kendala seperti itu, tapi berhasil diselesaikan sesuai dengan target kami,” ujarnya.
Barak-barak ini akan dihuni oleh sekitar 1000 warga. Selain barak hunian, juga dibangun tempat penampungan air bersih dan instalasi listrik. Hunian bagi korban Wasior mulai didirikan dua pekan pasca banjir melanda daerah itu.
Banjir bandang yang menghancurkan Wasior terjadi pada 5 Oktober lalu. Ratusan orang tewas akibat peristiwa tersebut.
JERRY OMONA