TEMPO Interaktif, Jayapura - Situasi di sepanjang jalan dari Kota Abepura ke Tanah Hitam, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua, terlihat mencekam pasca penembakan warga sipil yang berstatus narapidana, Hiron Wetipo, dan pasca ricuh di Lembaga Permasyarakat Abepura, Jumat (3/12) malam ini.
Dari pantauan Tempo, jalan yang menghubungkan Kota Jayapura dengan Kabupaten Keerom ini terlihat sepi. Kendaraan yang lewat hanya satu-satu . Padahal jalan ini biasanya ramai dilalui warga, baik yang dari arah Kota Abepura maupun dari arah Tanah Hitam dan Kabupaten Keerom.
Sedangkan warga di sekitar perkampungan dan perbukitan di Kampung Tanah Hitam masih ketakutan dan trauma keluar rumah. “Kami memilih diam di rumah saja, takut jika ada peluru nyasar,” kata salah satu warga Kompleks BTN Puskopad Atas, Tanah Hitam, bernama Jenny, Jumat (3/12) malam.
Jenny, ibu tiga anak ini, bahkan membatalkan ibadah syukur yang malam ini akan dilaksanakan di rumahnya. “Saya lihat situasi tak memungkinkan dan banyak aparat keamanan membawa senjata. Sebab rumah kami hanya berjarak 300 meter dari rumah yang digerebek sore tadi. Akibatnya, kami sekeluarga membatalkan ibadah malam ini. Kami masih takut,” jelasnya.
Sebelumnya, Jumat pagi tadi aparat gabungan TNI dan Polri menyisir sebuah rumah yang diduga menjadi sarang anggota Tentara Pembebasan Nasional-Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM) di Kampung Tanah Hitam, Abepura, Kota Jayapura, Papua.
Dari penyisiran tersebut, aparat menemukan dua kardus berukuran sedang yang berisi amunisi jenis SS1, serta dokumen-dokumen target wilayah yang akan dijadikan sasaran oleh kelompok TPN-OPM.
Saat penyisiran itu, lima warga sipil tertangkap saat hendak mengambil amunisi. Sempat terjadi aksi baku tembak antara lima warga itu dengan aparat gabungan. Satu warga diketahui bernama Hiron Wetipo tewas tertembak. Satu orang lagi ditangkap dan diamankan di Polsek Abepura dan tiga orang lainnya masih dalam pengejaran.
Tewasnya Hiron yang masih berstatus narapidana ini sempat membuat Lembaga Pemasyarakatan Abepura ricuh. Ratusan penghuninya mengamuk. Mereka merusak kaca-kaca jendela kantor Lembaga Pemasyarakatan Abepura. Sebagian penghuninya meminta klarifikasi tentang tertembaknya rekan mereka, Hiron. Tapi sampai batas waktu yang dijanjikan belum ada kejelasan, mereka akhirnya mengamuk.
Hingga sore ini, sebanyak dua peleton aparat gabungan TNI dan Polri masih berjaga-jaga di sekitar daerah Kampung Tanah Hitam dan di sekitar Lapas Abepura, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua.
CUNDING LEVI