TEMPO Interaktif, Jakarta - Juara Super Dunia Kelas Bulu World Boxing Association Chris John menargetkan kemenangan knock out. Dia akan mempertahankan sabuknya yang ke-13 kali menghadapi penantang asal Argentina, Fernando Saucedo, di Stadion Tenis Indoor Gelora Bung Karno, Jakarta, besok malam.
"Saya akan pukul KO lawan di ronde-ronde akhir, kalau bisa sebelum ronde 10," kata Chris usai timbang badan di Hotel Atlet Century Park, Senayan, Sabtu (4/12). Menghadapi pertandingan ini, petinju berjuluk The Dragon ini sudah berlatih 2,5 bulan. Selama 1,5 bulan di Perth, Australia, sisanya di Bali dan Jakarta.
Chris, 31 tahun, mengatakan sudah tidak memiliki masalah dengan rusuknya. Beberapa bulan silam iganya retak saat berlatih tanding, menyebabkan partai ini tertunda dua kali. "Saya rasakan tidak masalah, dokter juga bilang begitu," katanya.
Menghadapi Saucedo yang bergaya fighter alias doyan umbar pukulan, Chris mengaku akan bertarung dengan gaya aslinya, counter-boxer. Gaya ini cenderung bertahan menunggu serangan dan meluncurkan pukulan balasan ke arah pertahanan yang lowong di tubuh lawan. Tapi gaya itu bukan harga mati. "Kita lihat bagaimana kondisi di atas ring," katanya.
Meski terpaut jauh di peringkat 15 WBA, peringkat terbawah untuk bisa menantang juara, Saucedo bukan lawan yang gampang jatuh. Dari empat kekalahan yang dideritanya, dia tidak pernah kalah KO. "Saya memang pernah jatuh, tapi selalu bertahan sampai akhir pertandingan," ujar petinju 29 tahun ini.
El Vasco, julukannya, sudah mempersiapkan diri selama satu tahun. Dia akan mempertaruhkan segalanya dalam kesempatan, yang disebutnya, sekali seumur hidup ini. "Saya akan membawa kemenangan untuk negara dan putri saya," katanya. Kepada Zaira Y Luna, putrinya yang berumur 4 tahun, Saucedo berjanji akan memberi oleh-oleh sabuk yang kini berada di pinggang Chris.
Promotor Raja Sapta Oktora mengatakan semua persiapan pertandingan sudah rampung. "Tinggal menunggu petinju naik ring," ujarnya. Stadion itu bisa menampung 2.000 penonton plus 500 undangan. Harga tiket kelas I Rp 150 ribu dan tribun Rp 100 ribu. "Sangat murah," ujarnya. "Kalau di luar negeri, pertandingan sekelas ini paling murah Rp 500 ribu."
Selain laga ke-13 sang juara super, juga ada pertandingan antara petinju muda berbakat tanah air, Daud Yordan, 23. Petinju berjuluk Cino alias Cina ini akan menghadapi petinju Argentina Damien David Marchiano untuk memperebutkan Sabuk Kelas Bulu Asia Pasifik World Boxing Organization.
Di kelas bulu WBA, Cino tercatat sebagai penantang ke-7, sementara di WBO dia merupakan penantang ke-10. "Ini batu loncatan untuk menapak karir yang lebih tinggi, yaitu Juara Dunia," kata petinju bertipe fighter ini.
REZA M