"Kita masih membutuhkan sekitar 2.700 waduk kecil untuk mengatasi masalah kekeringan yang sering melanda daerah ini," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum NTT, Andre Koreh di Kupang, Sabtu (4/12).
Hingga tahun ini, menurut dia, untuk memenuhi kebutuhan air, baru tersedia 24 waduk irigasi, 325 waduk kecil dan 850 JIAT. Jumlah infrastruktur tersebut, lanjut dia, belum cukup untuk persediaan air baku di lahan kering seluas 1,6 juta hektare dan 867.000 hektare lahan pertanian dan perkebunan.
Selain itu, lahan basah di 1.366 daerah irigasi dengan luas potensial 295.262 hektare dan luas lahan fungsional 126.168 hektare juga memerlukan perhatian serius. Sebab, berkaitan dengan ketersediaan pangan masyarakat.
Dia mengatakan, masalah ini merupakan tugas berat Dinas PU NTT demi tercapainya persediaan air baku bagi penduduk di 21 kabupaten/kota, 194 kecamatan, 309 kelurahan dan 2.207 desa di daerah ini. “Dengan keterbatasan dana, kita tetap berusaha memenuhi kebutuhan air baku dan air irigasi di daerah ini," katanya.
Pada tahun 2010 ini, dia mengatakan, melalui dana APBD telah diselesaikan pembangunan 29 buah waduk kecil, rehabilitasi 29 jaringan irigasi, rehabilitasi 13 waduk kecil dan pembangunan tujuh buah JIAT.
Sedangkan dari dana APBN, telah dibangun 9 buah waduk kecil, satu buah waduk irigasi, 22 JIAT, 26 prasarana air bersih dan pembangunan lima sarana air baku. “Dengan keterbatasan kemampuan keuangan daerah, maka kita masih membutuhkan bantuan pemerintah pusat, dalam pendanaan pembangunan,” katanya.
YOHANES SEO