TEMPO Interaktif, Pamekasan - Aparat Kepolisian Sektor Pakong, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, menggelar razia video porno di SMK Pakong, Sabtu (4/12). Razia tersebut sebagai respons atas beredarnya sebuah rekaman video porno yang menghebohkan warga Pamekasan.
Dalam video itu seorang guru PAUD bernama Erna, 27 tahun, dan seorang mekanik bengkel bernama Jhon, 37 tahun, keduanya warga Kecamatan Pakong, terekam berhubungan intim.
Didampingi para guru, polisi memeriksa isi tas para siswa. Awalnya polisi tidak menemukan satu pun siswa yang membawa ponsel karena memang sekolah melarang siswa membawa ponsel ke sekolah.
Saat merazia ruang kelas 3 jurusan teknik informatika, awalnya polisi tidak menemukan siswa yang bawa ponsel, namun saat menengok ke luar jendela, polisi menemukan sebuah ponsel di tengah sawah.
Polisi kemudian mengambil ponsel tersebut dan setelah dicek isinya, ditemukan rekaman video porno guru PAUD tersebut. "HP ini kami sita selama setahun," kata Kepala Sekolah SMK Pakong M Syaffak, kepada wartawan.
Syaffak mengaku prihatin dengan ulah seorang siswa yang membawa ponsel tersebut, terlebih lagi ditemukan video porno. "Kami akan beri sanksi kepada siswa yang melanggar aturan sekolah," ujarnya.
Kepala Polres Pamekasan Ajun Komisaris Besar Andjar Gunadi mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan apakah benar pemeran dalam video yang menghebohkan warga Pamekasan tiga hari terakhir ini itu adalah seorang guru atau bukan.
Sementara itu, kemarin Bupati Pamekasan Kholilurahman mengungkapkan keprihatinannya karena pelaku pornografi adalah seorang tenaga pendidik. Namun dia meminta masyarakat tidak berbuat anarkis kepada para pelaku dalam video tersebut.
"Masyarakat harus bisa menahan diri dan tidak main hakim sendiri, serahkan semua pada proses hukum," katanya.
MUSTHOFA BISRI