TEMPO Interaktif, Jakarta - Juara Super Kelas Bulu World Boxing Association Chris John berhasil mempertahankan sabuknya untuk yang ketiga belas kali. Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Indoor Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad (5/12) malam dia menang angka atas penantang dari Argentina, Fernando David Saucedo.
Sepanjang 12 ronde, petinju asal Banjarnegara, Jawa Tengah itu tampil mendominasi. The Dragon, julukannya, mengambil inisiatif serangan sejak ronde awal. Tidak seperti janjinya kemarin untuk menampilkan gaya counter-boxer, bertarung agresif dan terus mendesak lawan.
Namun serangannya seperti membentur dinding. Saucedo mengandalkan double-cover, pertahanan dengan dua tangan, yang sangat efektif. Sehingga sulit bagi tinju Sang Naga untuk temui sasaran.
Saucedo terus memancing emosi Chris dengan meledek dan "minta dipukul". Dia menginginkan Chris merangsek dan bertarung jarak dekat. Strategi yang sejak awal diwaspadai Chris John.
"Saya sempat emosi, tapi pelatih mengatakan jangan terpancing," kata Chris. "Itu memang maunya dia agar saya lengah."
Namun latihan 2,5 bulan, termasuk dengan mesin simulasi ketinggian di Perth Australia membuat stamina sang jawara tetap prima. Hingga bel akhir berdentang, serangan Chris tidak mengendur. Sayang janjinya untuk memukul jatuh lawan tidak terpenuhi.
"Sulit sekali cari celah, dia sangat defensif," kata Chris. Dia mengaku ingin melancarkan killing punch-nya dengan gaya pukulan balik. Namun Saucedo terus menutup diri dan jarang memukul. Pukulan hook kanan yang jadi andalan Chris lebih sering temui angin.
Juri Silvestre Abianza dari Filipina memberi 119-109, Pinit Sab dari Thailand beri 119-109, dan Jose Martines dari Spanyol 120-108. "Untuk kemenangan mutlak bagi Chris John," ujar pemandu pertandingan, Ari Sudarsono.
REZA M