TEMPO Interaktif, Sumenep - Sudah tujuh tahun terakhir sebanyak 60 siswa SDN Gayang Timur 1, Kecamatan Gayam, Kabupaten Sumenep, belajar menumpang di rumah warga karena belum memiliki gedung sendiri. Parahnya, Dinas Pendidikan Sumenep baru tahu tentang kondisi tersebut.
"Saya baru tahu kalau ternyata ada sekolah di pulau yang belum memiliki gedung," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Sumenep, Imam Tanwil, Senin (6/12).
Imam beralasan selama ini pihak UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Gayam belum pernah memberitahukan masalah tersebut, sehingga tidak dialokasikan anggaran untuk membangun gedung baru agar para siswa bisa belajar secara layak.
"Tapi saya salut kepada siswa dan guru di sana, kegiatan belajar mengajar tetap berjalan," ujarnya.
Imam berjanji tahun depan Sekolah Gayam Timur 1 dan sekolah lain yang belum memiliki gedung akan mendapat prioritas bantuan dana pembangunan gedung sekolah. "Tidak logis, siswa masih numpang belajar di rumah warga," ungkapnya.
Sebenarnya, Imam melanjutkan, sekitar tiga kilometer dari SDN Gayam Timur ada gedung sekolah SDN Gendang 1 yang sudah lama tidak dipakai karena seluruh siswanya pindah ke sekolah baru. Gedung bekas itu, kata dia, bisa digunakan sementara waktu.
"Tapi siswa dan guru tampaknya tidak mau karena jaraknya sangat jauh," ujarnya.
MUSTHOFA BISRI