TEMPO Interaktif, Jakarta -Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat menilai pemerintah belum siap membatasi konsumsi BBM. Anggota komisi VII lainnya, Romahurmuzy mengatakan, tiga faktor yang menentukan kesiapan pemerintah yaitu infrastruktur, sosialisasi dan identifikasi. Ketiganya belum bisa dipenuhi pemerintah dan Pertamina.
Wakil Ketua Komisi Energi DPR RI, Effendi Simbolon, rencana pemerintah membatasi penggunaan bahan bakar mintak bersubsidi dinilai sama saja dengan menaikkan harganya. "Cuma ini pemerintah malu-malu kucing saja, karena jauh dari pemilu," katanya saat sidang Komisi VII, di Gedung DPR, Rabu (8/12).
Ia juga menilai pemerintah tidak memiliki tujuan yang jelas dengan membatasi konsumsi BBM. Penghematan anggaran tetap bisa tercapai apabila pemerintah bisa menjaga sistem distribusi BBM seperti yang selama ini sudah dilakukan.
Adapun Romahurmuzy menambahkan, pembatasan dan menaikan harga BBM, memiliki tujuan hampir serupa yaitu menghemat anggaran. Bila pemerintah akhirnya menaikan harga BBM, dampak yang ditimbulkan tidak hanya dari sisi ekonomis melainkan juga sosial dan politik bagi pemerintah. "Secara politik dukungan ke pemerintah juga pasti akan berbeda," ujarnya.
GUSTIDHA BUDIARTIE