Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sungai Kapuas Meluap, Ribuan Rumah Terendam

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Pontianak - Hujan deras yang mengguyur Pontianak, Kalimantan Barat, mengakibatkan Sungai Kapuas, meluap, Rabu (8/12). Akibatnya, ribuan rumah yang berada di pinggir sungai terendam. Beberapa titik ruas jalan utama di Kota Khatulistiwa itu ikut terendam dengan ketinggian hingga di atas lutut orang dewasa.

Berdasarkan pantauan Tempo, di sepanjang jalur utama Jalan Komyos Sudarso, Pontianak Barat, air menggenang hingga di atas lutut. Di wilayah Perum I hingga Nipah Kuning Pontianak, air merendam ruas jalan hingga di atas lutut orang dewasa. Jalan tersebut berjarak sekitar 500 meter dari bibir Sungai Kapuas.

Belasan kawasan perumahan Jalan Tanjungraya Pontianak Timur ikut terendam. Begitu juga ribuan rumah di luar kawasan perumahan. Belasan kendaraan motor roda dua dan mobil sedan terlihat mogok akibat mesin terkena air.

Perahu-perahu kayu melintas di jalan raya yang terendam air untuk mengangkut orang-orang jompo dan anak-anak. "Mau dibawa ke tempat yang lebih aman bang. Rumah mereka di tepi sungai sana sudah tergenang hingga sedada," kata seorang pemuda kepada Tempo sambil menarik perahu kayu.

Kepanikan terjadi saat air yang berasal dari sungai mendadak menggenangi rumah warga. Warga yang sebelumnya tak menduga air akan naik setinggi itu tak sempat mengamankan harta benda dan memilih mengungsi ke dataran yang lebih tinggi.

Sebelumnya air sempat pasang, namun berangsur-angsur surut. Datangnya angin kencang dan hujan diduga membuat air yang surut kembali pasang. "Tiba-tiba datangnya, arusnya deras. Air tadi sudah surut tapi mungkin karena angin kencang dan hujan air kembali pasang," kata seorang ibu warga Gang Jeruju II yang terlihat panik mencari anaknya.

Masnen, 56 tahun, warga Perum II Pontianak yang rumahnya ikut terendam, mengatakan tak menduga air pasang akan setinggi itu. Sebelumnya, saat air pasang pertama datang, air hanya menggenangi halaman dan tidak masuk ke dalam rumah. Namun ketika angin kencang dan hujan menerjang, air pasang kedua datang.  "Air masuk hingga batas betis, Air datang dengan cepat dan sebelumnya tidak pernah sampai tinggi ini sejak tahun 2000 silam,"  kata Masnen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wahidah, 50 tahun, seorang guru di SDN 71 Pontianak, mengatakan para siswa terpaksa diliburkan karena orang tua mereka banyak yang khawatir. Tingginya air dan arus yang kuat dikhawatirkan dapat membahayakan siswa mereka.

Air pasang mulai berangsur surut Rabu sore. Namun beberapa rumah dan ruas jalan masih terendam banjir.

Banjir air pasang tak hanya melanda Kota Pontianak dan merendam beberapa titik ruas jalan raya di sekitarnya. Sebagian ruas jalan Propinsi di Wajok hingga Segedong, Kabupaten Pontianak juga ikut terendam . “Rumah orangtua saya di Parit bilal Jungkat dimasuki air, semua barang-barang yang berat seperti kursi dan meja lemari terendam,” ujar Sulastri, 55 tahun, kepada Tempo.

Harry Daya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Jokowi Kenang Banjir Manado 2014

19 Januari 2023

Presiden Joko Widodo saat meresmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan di Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Kamis, 19 Januari 2022. Biro Setpres
Resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Jokowi Kenang Banjir Manado 2014

Jokowi menyebut bendungan Kuwil Kawangkoan ini dibangun sejak 2016, atau dua tahun setelah banjir terjadi di Manado pada 15 Januari 2014.


Ini Analisa BMKG Soal Penyebab Banjir Manado

23 Januari 2021

Kondisi banjir di jalan depan Polda Sulawesi Utara dan Kantor PLN Wilayah Suluttenggo di Kota Manado, Jumat 22 Januari 2021. ANTARA/HO-BPBD Kota Manado
Ini Analisa BMKG Soal Penyebab Banjir Manado

BMKG memberikan analisa terkait hujan lebat yang menyebabkan bencana banjir Manado dan tanah longsor yang terjadi pada Kamis 21 Januari 2021.


Cara Belanda Mendesain Rumah di Kota Manado Tahun 1800-an: Eropa - Tropis

23 Januari 2021

Kondisi banjir di jalan depan Polda Sulawesi Utara dan Kantor PLN Wilayah Suluttenggo di Kota Manado, Jumat 22 Januari 2021. ANTARA/HO-BPBD Kota Manado
Cara Belanda Mendesain Rumah di Kota Manado Tahun 1800-an: Eropa - Tropis

Menilik sejarah bagaimana pemerintah Belanda mendesain ulang rumah di Kota Manado pasca-gempa tahun 1844.


BPBD: Banjir Manado Akibatkan 3 Orang Tewas dan Satu Hilang

23 Januari 2021

Kondisi banjir di jalan depan Polda Sulawesi Utara dan Kantor PLN Wilayah Suluttenggo di Kota Manado, Jumat 22 Januari 2021. ANTARA/HO-BPBD Kota Manado
BPBD: Banjir Manado Akibatkan 3 Orang Tewas dan Satu Hilang

BPBD Kota Manado menyatakan bahwa hingga pukul 22.00 WITA pada Jumat 22 Januari 2021 sebanyak delapan kecamatan terdampak banjir Manado


Banjir Merendam Sejumlah Kelurahan di Manado

22 Januari 2021

Sejumlah warga melihat ombak tinggi yang menerjang pesisir kawasan bisnis di Kota Manado, Sulawesi Utara, Ahad, 17 Januari 2021. Video saat terjadinya ombak tinggi sempat viral di media sosial pada sore hari ini. ANTARA/Adwit B Pramono
Banjir Merendam Sejumlah Kelurahan di Manado

Banjir merendam sejumlah kelurahan di Kota Manado, Sulawesi Utara, pada Jumat sore, 22 Januari 2021.


Status Bendung Katulampa Turun ke 4, Jakarta Dinyatakan Aman

9 Oktober 2019

Ketinggian air di papan mercu air Bendung Katulampa, sejak Rabu 7 Februari 2018 pagi hingga siang, hanya 60 sentimeter atau siaga 4.  Tempo/ M Sidik Permana
Status Bendung Katulampa Turun ke 4, Jakarta Dinyatakan Aman

Kepala UPT Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBD Provinsi DKI Jakarta, Iwan Ibrahim menyampaikan status Bendung Katulampa telah turun dari 3 ke 4.


Banjir Manado, Ribuan Pelanggan Listrik Alami Pemadaman

2 Februari 2019

Warga menunjukkan lokasi rumahnya yang tergenang air di Kelurahan Bailang, Manado, Sulawesi Utara, Jumat 1 Februari 2019. Hujan deras sejak Kamis (31/1/2019) sore menyebabkan banjir di sebagian besar wilayah kota Manado dengan ketinggian mencapai 2,5 meter. ANTARA FOTO/Adwit B Pramono
Banjir Manado, Ribuan Pelanggan Listrik Alami Pemadaman

Sebanyak 3.284 pelanggan mengalami pemadaman listrik karena banjir dan longsor yang melanda Kota Manado, Sulawesi Selatan.


Pengungsi Manado Makan Mie, PNS Makan Nasi Padang  

27 Januari 2014

Warga membawa barang miliknya melintasi banjir ketika akan mengungsi ke tempat yang lebih aman di Wenang, Manado, Sulawesi Utara(15/1). Banjir yang datang pada hari Rabu menbuat ribuan warga mengungsi ANTARA/Fiqman Sunandar/ed/Spt/14.
Pengungsi Manado Makan Mie, PNS Makan Nasi Padang  

Sangat bertolak belakang dengan kondisi banyak warga di posko pengungsian yang hanya makan nasi dengan lauk mie instan.


Petambak Udang Subang Rugi Miliaran Akibat Banjir  

22 Januari 2014

Sejumlah warga melintasi banjir di kawasan Pamanukan, Subang, Jawa Barat, Senin (20/1). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Petambak Udang Subang Rugi Miliaran Akibat Banjir  

Udang para petambak di Kabupaten Subang ini merupakan udang


unggul yang didistribusikan ke hotel-hotel di Jakarta dan


Bandung.


Jawa Tengah Selatan Waspadai Banjir  

22 Januari 2014

Warga dibantu tim SAR mengevakuasi sejumlah barang berharga milik penduduk saat banjir melanda Kampung Sewu, Solo, Jateng, Rabu (22/2). ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Jawa Tengah Selatan Waspadai Banjir  

PSDA Jateng mencatat wilayah Banyumas dan Cilacap yang kondisinya rawan, meliputi Kali Serayu, Kliwing, dan Ijotipar.