"Kalau mundur kalah, saya berharap beliau (Mahfud) jangan mundur. Kalau ada (suap) diperangi bareng-bareng, ini lembaga yang terhormat," kata Pramono di gedung MPR/DPR, Kamis (9/12).
Pramono menilai sosok Mahfud sudah cukup baik memimpin MK. Terkadang, kata Pramono, dalam memutuskan pekara di MK, pendapat Mahfud bertentangan dengan keinginan mayoritas, termasuk politisi, "Beliau melakukan itu," katanya. Menurut dia, kalau orang yang bersih mengundurkan diri, yang dirugikan adalah MK dan masyarakat.
MK, kata Pramono, merupakan garda konstitusi dan tidak boleh terkontaminasi dengan hal-hal yang sifatnya politik praktis dan money politik. "MK harus membuka dugaan itu. Kalau tidak, masyarakat akan kehilangan kepercayaan kepada lembaga yang sungguh terhormat ini. Saya termasuk ingin mendoron Pak Mahfud membuat lembaga yang sangat terhormat ini tidak terganggu hal yang sifatnya politik uang," katanya.
Dia setuju jika terbukti ada indikasi kuat korupsi dan suap di MK, KPK masuk dalam perkara ini. "Kalau ada dugaan suap, kecuali dewan kehormatan dan dewan etik. Ada Tipikor yaitu berkaitan siapa saja, lembaga presiden, DPR dan lembaga lain, aparat penegak hukum harus menindak," ujarnya.
EKO ARI WIBOWO