"Kita sedang menyiapkan operasi pasar sesuai mekanisme raskin" katanya Kepala Bulog Sub Divre XI JEmber, Tri Wahyudi Saleh, Jum'at (10/12) pagi.
Tahun ini jumlah penerima raskin (beras murah untuk warga miskin) di Kabupaten Jember sebanyak 237.700 rumah tangga miskin (RTS) yang tersebar di 31 kecamatan setempat. Mereka, kata Saleh, akan diberikan jatah pembelian hingga 15 kilogram per keluarga dengan harga Rp 1600 per kilogram. "Kelompok RTS memang yang diutamakan karena mereka yang paling terkena dampak gejolak harga di pasaran," kata Tri
Agar tepat sasaran, kata dia, penyaluran beras itu akan dilakukan langsung di seluruh desa dan kelurahan di Kabupaten Jember Tetapi, Bulog akan melakukan pengawasan secara ketat operasi pasar ini. harus dilakukan. "Karena selisih harga beras OPK dengan di pasaran sangat banyak, jadi peluang penyalahgunaan cukup tinggi," katanya.
Hingga hari ini, kenaikan harga beras di sejumlah pasar tradisional di Jember masih berlangsung. Kenaikan harga beras antara Rp 100 hingga Rp 300 kilogram beras.
Saat ini, harga beras super mencapai Rp 8.3500 per kilogram, harga beras medium Rp 7.500- Rp 7700 per kilogram dan beras kualitas bawah mencapai Rp 6.000 - Rp 6200 per kilogram.
Mahbub Djunaidy