“Cuaca buruk sejak beberapa terahir membuat kapal roro di Pelabuhan Merak mengalami sulit sandar,” kata Manager Opersional PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry, Endin Juhanedi, kepada Tempo, Minggu(12/12).
Menurutnya, akibat gelombang tinggi, angin kencang, dan kuatnya arus bawah laut di sekitar perairan selat Sunda sejak beberapa hari ini, membuat sejumlah kapal roro di Pelabuhan Merak Cilegon mengalami sulit sandar. Hal tersebut mengakibatkan ribuan truk pengangkut barang, kembali tertahan di areal parkir Pelabuhan Penyeberangan Merak.
Endin mengatakan, selain karena cuaca buruk, penumpukan juga terjadi karena melonjaknya arus penyeberangan pada hari libur dan banyaknya perusahaan yang melakukan pengiriman barang ke Sumatera. Menurutnya, setiap akhir pekan, volume kendaraan yang masuk ke Pelabuhan Merak meningkat 10% hingga 20%. “'Memang ada peningkatan volume kendaraan yang masuk ke pelabuhan, dan itu terjadi hampir di setiap akhir pekan,” katanya.
Dari informasi yang dihimpun Tempo, penumpukan kendaraan terjadi sejak Jum’at (10/12) lalu. Selain di area pelabuhan, antrean panjang sempat terjadi hingga di luar kawasan pelabuhan tepatnya di Jalan Cikuasa Atas, Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol Kota Cilegon.
Menurut salah seorang sopir truk, Jupri, 46 tahun, ia sudah menunggu antrean sejak pagi. Tapi sampai sekarang masih tertahan di areal parkir pelabuhan. Dia mengaku belum mengetahui penyebab antraen panjang truk. Sebab, selama mengantre petugas ASDP belum memberikan keterangan. "Saya belum mengetahui penyebab antrean panjang ini," katanya.
WASI’UL ULUM