Dari penjualan saham tersebut, keluarga terkaya Indonesia versi Forbes 2010 itu berhasil meraup Rp 4,7 triliun. Setelah transaksi, kepemilikan Grup Djarum di emiten berkode TOWR itu menurun dari sekitar 89 persen menjadi 50,1 persen.
Dalam keterbukaan informasi perseroan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia, Selasa (14/12), penjualan saham melalui private placement itu dibeli sejumlah investor institusi dan portfolio juga manajemen, penasihat manajemen, dan afiliasi-afiliasinya.
Saham TOWR yang dilepas dibanderol harga Rp 12.000 per lembar atau didisko 7,69 persen dari harga pasar yang saat ini Rp 13.000 per lembarnya. Credit Suisse dan CLSA bertindak sebagai agen penempatan untuk dua anak usaha Grup Djarum itu dalam aksi korporasi tersebut.
AGUS SUPRIYANTO