Harga beras di Pasar Besar Kota Bojonegoro, Pasar Banjarejo, Pasar Kapas, Pasar Kalitidu, Pasar Sumberejo dan Pasar Dander saat ini naik antara Rp 500 hingga Rp 1000 per kilogramnya. Beras jenis C4 misalnya, dari harga Rp 5800 naik menjadi Rp 6500 per kilogramnya. Beras rojolele dari Rp 7200 naik menjadi Rp 8000 perkilogramnya. Sedangkan IR 64 yang semula Rp 5000 per kg, kini naik Rp 6000 per kilogramnya.
Toko Barokah di Jalan Panglima Polim kota Bojonegoro misalnya, hanya menjual beras paling murah Rp 6500 pe rkilogramnya. Padahal, satu pekan lalu, harga beras paling murah yang dijual Rp 6200 per kilogramnya. ”Baru naik,” ujar Lis, karyawan toko tersebut kepada Tempo, Selasa (14/12).
Dia menyebutkan, harga beras naik karena pembelian dari tingkat petani juga naik. Misalnya, untuk beras C4 yang sebelumnya dari petani dijual Rp 5600 per kilogramnya, naik menjadi Rp 6000 per kilogramnya. Makanya di tingkat pengecer dan toko, beras tersebut dijual antara Rp 6400 hingga Rp 6500 per kilogramnya.
Saat ini, berdasarkan data di Kantor Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Bojonegoro, terjadinya gagal panen padi di sejumlah daerah, seoerti di Kecamatan Kalitidu, Trucuk, Kapas, Dander, Balen, dan Kecamatan Baureno. Banjir bandang di Kecamatan Dander misalnya, membuat 150 hektare tanaman padi di daerah tersebut gagal panen.
SUJATMIKO