Dokter yang biasa menangani kesehatan Ba'asyir ini mengatakan berkeras Ba'asyir harus ditangani Isfahani. "Karena dia dokter mata terbaik," ujarnya. Menurutnya, hal ini sudah dikonsultasikan dengan pihak RS Pertamina. Namun, RS Pertamina tetap tidak mengizinkan jika dokter yang menangani tetap Isfahani.
Jose melanjutkan, atas permasalahan ini, pihak Kepolisian Republik Indonesia pun menyarankan untuk mengoperasi di RS Polri Soekanto, Kramat Djati. Operasi sendiri rencananya akan dilakukan esok hari. Soal teknis pelaksanaan operasi, Jose mengaku belum mendapatkan kabar. "Saya belum tahu jam pastinya," ujarnya.
Soal pemeriksaan kaki sebelah kiri Ba'asyir, Jose mengatakan tetap akan dilakukan di RS Pertamina. "Karena di RS Polri tidak punya alat MRI (Magnetic Resonance Imaging)-nya,"ujarnya.
Sebelumnya, pimpinan Jamaah Anshorut Tauhid, Abu Bakar Ba'asyir, dikabarkan mengalami sakit katarak dan pengapuran pada mata dan kaki kirinya. Penyakit yang sudah diderita Ba'asyir sejak lama ini dikabarkan memburuk setelah dirinya ditahan di Tahanan Bareskrim Mabes Polri. Ia ditahan karena diduga mendanai pelatihan terorisme di Aceh awal tahun ini. Ia ditahan sejak 10 Agustus 2010.
Febriyan