TEMPO Interaktif, Jakarta - Abu Bakar Ba'asyir akan menjalani operasi katarak di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Operasi itu sendiri diperkirakan berlangsung sekitar satu hingga dua jam saja. "Paling satu sampai dua jam," ujar Direktur Medical Emergency Rescue Committe, dr. Joserizal Jurnalis saat dihubungi wartawan, Rabu 15 Desember 2010.
Menurut Jose, Ba'asyir akan menjalani operasi katarak dengan metode laser. Operasi akan dilakukan oleh dr. Isfahani dari RS Mata Aini. "Dia dokter mata terbaik," ujar Joserizal, yang juga dokter yang biasa menangani kesehatan Ba'asyir. Jose mengatakan, Ba'asyir juga tak akan lama-lama berada di rumah sakit pasca operasi. "Pemulihan hanya membutuhkan sekitar satu hingga dua hari."
Setelah operasi katarak itu, sang Ustadz juga akan mejalani pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging di RS Pusat Pertamina. Pemeriksaan ini dilakukan untuk memeriksa keadaan kaki kiri Amir Jamaah Anshorut Tauhid itu. Pemeriksaan dilakukan di RS Pertamina karena RS Polri tidak memiliki alat ini. Namun, Jose tak dapat memastikan kapan Ba'asyir akan mejalani pemeriksaan ini. "Kita lihat kondisinya setelah operasi mata dulu."
Pimpinan Jamaah Anshorut Tauhid itu dikabarkan mengalami sakit katarak pada mata dan pengapuran pada kaki kirinya. Penyakit yang sudah diderita Ba'asyir sejak lama ini dikabarkan memburuk setelah ia ditahan di rumah tahanan Badan Reserse dan Kriminal Markas Besar Polri. Ia ditahan sejak 10 Agustus 2010, karena diduga mendanai pelatihan terorisme di Aceh awal tahun ini.
FEBRIYAN