“Birokrasi di Pertamina cukup sulit. Sedangkan Ustadz ingin matanya cepat dioperasi,” kata kuasa hukum Baasyir, Ahmad Michdan, Rabu 15 Desember 2010. Karena itu, Baasyir akan menjalani operasi di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati.
Selain operasi mata, Baasyir sempat berniat untuk memeriksa kaki kanannya menggunakan Magnetic Resonance Imaging atau MRI. Karena selama dalam tahanan, pimpinan Jemaah Anshor Tauhid itu kerap merasa sakit sendi di kakinya itu. Namun rencana itu juga tidak jadi dilakukannya. Sebab, RS Polri tidak memiliki peralatan tersebut. “Mungkin akan diperiksa lain hari kalau proses izin di RS Pertamina sudah selesai,” kata Michdan.
Untuk proses operasi katarak, lanjut dia, tidak akan memakan waktu yang terlalu lama. “Hanya hitungan jam saja.” Karenanya, Baasyir tidak akan menginap di rumah sakit. “Operasi pagi, mungkin sore sudah kembali,” ujar Michdan.
CORNILA DESYANA