Indeks kwartalan produsen besar Jepang Tankan turun ke 5 di bulan Desember 2010 dibanding posisi September lalu 5, menurut data bank sentral Jepang (BoJ). Sedangkan untuk Maret 2011 diprediksikan -2, dan korporat juga memprediksikan penguatan yen sejak tahun 1996.
Perkiraan median dari 20 ekonom yang di survei Bloomberg memprediksikan indeks sentimen produsen besar Jepang turun menjadi 3, penurunan pertama kalinya sejak maraet 2009.
Dan indeks sentimen non-manukfur jgua turun menjadi 1 dari survei yang dilakukan pada bulan September lalu 2, namun, lebih tinggi dari perkiraan para analis yakni 0.
Laporan ini menambah kekhawatiran bahwa ekonomi Jepang mungkin akan mengalami kontraksi di kwartal keempat tahun ini, dan menuntun bank sentral Jepang untuk melakukan stimulus yang lebih besar. Data di bulan Oktober kemarin juga menunjukkan produksi indsutri juga turun sejak Februari 2009, dimana pertumbuhan ekspor justru diikuti dengan meningkatnya pengangguran.
“Ekonomi Jepang seperti jalan ditempat hingga akhir tahun fiskal Maret nanti,” kata Yuichi Kodama, ekonom dari Yasuda Insurance Co, perusahaan asuransi terbesar ketiga di Jepang. “Yang memberikan sinyal bagi BOJ untuk meredam apresiasi yen agar tidak menguat hingga ke 80 per dolar AS.
Indeks Nikkei 225 turun 18,82 poin (0,18 persen) ke level 10.297,95, dan nilai tukar yen juga melemah 0,235 poin (0,28 persen) menjadi 83,895 per dolar AS, hingga
Pukul 10:52 WIB.
Fumio Ohtsuda, presiden Panasonic Corp, produsen terbesar di sektor televisi plasma pekan mengatakan bahwa apresiasi yen membuat kami sulit bersaing dengan kompetitornya dari Korea seperti Samsung Electronic. Meskipun won juga menguat 1,1 persen terhadap dolar AS, namun melemah sekitar 9 persen terhadap yen.
“Seiring menguatnya saham – saham di bursa dan apresiasi yen, para produsen Jepang mengharapkan bank sentral Jepang untuk menyetujui langkah pelonggaran lebih lanjut pada pertemuan terakhirnya 20 – 21 Desember mendatang,” ujar Naoki, Iisuka, ekonom senior di Mizuho Securities Co., di Tokyo.
BLOOMBERG.COM/ VIVA B. K